Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Sabtu pagi dijadwalkan membuka
Konferensi Kerjasama Negara Asia Timur untuk Palestina II di Gedung
Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI.
Konferensi yang akan dibuka pada 10.00 WIB tersebut dihadiri oleh
perwakilan dari negera-negara di kawasan Asia Timur membahas mengenai
kerja sama membantu Palestina.
Pertemuan itu diketuai secara bersama oleh Indonesia, Jepang, dan Palestina.
Sebelumnya saat bertemu dengan PM Palestina Rami Hamdallah di Istana
Merdeka Jakarta, Jumat (28/2) lalu, Presiden Yudhoyono menegaskan
Indonesia meningkatkan komitmen untuk membantu Palestina mencapai negara
merdeka dan berdaulat.
"Hubungan bilateral kita (Indonesia-Palestina-red) baik dan terus
berkembang, menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan mencari peluang
kerja sama yang baru," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam
keterangan pers bersama Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah di
Istana Merdeka Jakarta, Jumat sore.
Kepala Negara mengatakan ada tiga sektor yang terus ditingkatkan
kualitas kerja sama antara Indonesia dan Palestina masing-masing di
bidang politik, ekonomi, dan hubungan antara manusia, seperti pendidikan
dan pariwisata,
"Di bidang politik Indonesia menggarisbawahi komitmen untuk
mewujudkan negara Palestina yang berdaulat dan merdeka. Itu posisi
Indonesia, Indonesia akan berkontribusi pada upaya itu," kata Presiden.
Indonesia, kata Presiden, senang Palestina telah menjadi negara
peninjau di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menjadi negara anggota
UNESCO.
"Dan kami berharap (Palestina-red) menjadi anggota organisasi internasional lainnya," tegas Kepala Negara.
Presiden menambahkan,"Indonesia juga mendorong upaya untuk
pencapaian perdamaian dan negara Palestina merdeka dan berdaulat. Hal
itu terus kami dukung." (WDY)
Presiden Dijadwalkan Buka Konferensi terkait Palestina
Sabtu, 1 Maret 2014 11:33 WIB
Hubungan bilateral kita (Indonesia-Palestina-red) baik dan terus berkembang, menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan mencari peluang kerja sama yang baru,"