Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong Forum Kerukunan Umat Beragama di provinsi itu untuk merancang program-program yang dapat mewariskan spirit kerukunan kepada generasi muda.
"Saya menilai pengaruh teknologi dan budaya global memiliki kemungkinan membawa pengaruh terhadap pola pikir para generasi muda yang cenderung bersifat individu. Harapan saya, semua pihak berupaya mengantisipasi terjadinya sifat-sifat yang merusak kerukunan tersebut," katanya saat menerima audiensi dari jajaran FKUB Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, selama ini mungkin masyarakat Bali belum menyadari mengenai kehidupan di Bali yang sudah demikian rukunnya.
"Tetapi orang luar banyak yang mengagumi kita karena kehidupan yang rukun, maka dari itu saya minta FKUB harus bisa merancang program-program yang nantinya bisa mewariskan spirit kerukunan kepada generasi yang akan datang," ujarnya.
Di sisi lain, Pastika memandang peran FKUB sangat penting, terutama perannya sangat strategis ketika dalam masa-masa penuntasan kasus bom dan teroris.
Sementara itu, Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Bagus Gede Wiyana menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang selama ini sudah sangat mendukung kegiatan FKUB selama kepengurusannya.
Ia mengemukakan, tanggung jawab masalah kerukunan umat beragama merupakan tanggung jawab Gubernur Bali sebagai penguasa wilayah tertinggi di tingkat provinsi. Namun, sebagai pelaksana di bawah itu dilakukan oleh FKUB dan para tokoh-tokoh agama sehingga kerjasama semua komponen tersebut harus terus dijaga.
"FKUB selama ini selalu menjunjung tinggi dan mengamalkan serta mengamankan semua kebijakan Pemprov Bali yang diimplementasikan dalam program-program yang dijalankan pada masyarakat," katanya.
Wiyana menambahkan, ada satu konsep di dalam FKUB yang selalu dijadikan referensi dalam bekerja yaitu bahwa kerukunan umat beragama adalah sulit, kerukunan antarumat beragama lebih sulit, tetapi kerukunan intern umat beragama juga tidak lebih mudah.
Pada kesempatan itu, Wiyana didampingi juga Kepala Kanwil Agama Perwakilan Bali AA Gde Muliawan, Ketua PHDI Bali Dr I Gusti Ngurah Sudiana, Ketua MUI Bali HM Taufik dan seluruh angota FKUB Bali. (LHS)