Denpasar (Antara Bali) - Puluhan dokter di Denpasar berunjuk rasa menolak kriminalisasi dokter sebagai wujud protes dan keprihatinan atas tindakan hukum yang diterima oleh rekan sejawatnya di Manado, Sulawesi Utara.
"Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk simpati dan penolakan atas apa yang menimpa rekan sejawat kami," kata seorang pengunjuk rasa, dr Krisna Wibawa di Denpasar, Rabu.
Aksi unjuk rasa damai itu digelar di depan pintu masuk Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar tak pelak menyedot perhatian masyarakat yang sempat membuat lalu lintas di kawasan Sanglah padat .
Mereka membentangkan sejumlah spanduk putih yang pada intinya menolak kriminalisasi kepada dokter seperti bertuliskan "Keselamatan Pasien Yes, Kriminalisasi Dokter No".
Dengan mengenakan jas putih dengan pita hitam, para tenaga medis itu menyuarakan aspirasinya kepada masyarakat yang melintas maupun yang akan memasuki rumah sakit terbesar di Bali itu.
Lebih lanjut Kepala Instalansi Rawat Darurat (IRD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar itu menjelaskan bahwa para dokter saat ini juga menunjukkan aksi solidaritas kepada rekan sejawatnya dengan melakukan aksi mogok selama sehari sebagai buntut tindakan hukum yang diberikan kepada rekan seprofesinya.
Meski demikian, pelayanan di IRD RSUP Sanglah dan persalinan untuk ibu melahirkan tetap berjalan normal. (Dwa)
Dokter Tolak Kriminalisasi
Rabu, 27 November 2013 9:25 WIB
Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk simpati dan penolakan atas apa yang menimpa rekan sejawat kami,"