Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi III DPRD Bali Gusti Made Suryanta Putra mengatakan keberadaan angkutan umum Trans Sarbagita belum mampu beroperasi maksimal melayani penumpang, karena baru dua koridor yang dibuka.
"Pengadaan bus dan realiasasi seluruh koridor bus Trans Sarbagita belum maksimal melayani masyarakat sejak dioperasikan tahun 2010," katanya di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan dua koridor yang dibuka dan beroperasi yaitu koridor dua melayani jurusan Batubulan-Nusa Dua dan koridor satu melayani Kota Denpasar -GWK (Garuda Wisnu Kencana) Jimbaran. Padahal ada 17 koridor yang rencananya dibuka.
"Saya miris melihat kondisi transportasi umum seperti ini. Bahkan dirasakan Pemprov Bali terkesan setengah hati menjalankan program ini," kata politikus PDIP itu.
Menurut dia, bus Trans Sarbagita yang telah beroperasi sejak 2010 dirasakan belum mampu memecah kemacetan di Bali. Sejauh ini belum ada penambahan koridor dan hanya dua koridor yang beroperasi, yakni koridor dua melayani Batubulan-Nusa Dua dan koridor satu Kota Denpasar - GWK.
"Sampai hari ini belum ada penambahan armada bus Trans Sarbagita. Di APBD Bali, hal itu juga belum menjadi skala prioritas sehingga baru dua koridor yang bisa dibuka secara optimal dan satu koridor yang sifatnya uji coba, yakni dari Batubulan menuju Bandara Ngurah Rai dan dari GOR Ngurah Rai menuju Bandara Ngurah Rai," kata pria asal Kabupaten Tabanan itu.
Walau demikian, kata dia, pihaknya terus mendorong agar di tahun 2014 ada penambahan armada bus Trans Sarbagita sehingga koridor lainnya bisa dibuka. (LHS)
Pelayanan Bus Sarbagita Dinilai Belum Maksimal
Senin, 11 November 2013 15:21 WIB
Saya miris melihat kondisi transportasi umum seperti ini. Bahkan dirasakan Pemprov Bali terkesan setengah hati menjalankan program ini,"