Jimbaran (Antara Bali) - Ketua Yayasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) I Gde Ardika meminta masyarakat untuk tidak merusak nama Bali dari perbuatan yang tercela atau menyimpang dari ajaran agama.
"Saat ini sudah banyak prilaku yang dilakukan masyarakat maupun oknum tertentu untuk mengganggu dan merusak ketenangan Bali," katanya di Jimbaran, Jumat.
Hal itu dikatakannya terkait adanya bentrokan antar pemuda dan berbagai permasalahan yang berakibat mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat maupun wisatawan yang berlibur ke Bali.
Gde Ardika yang juga mantan Menteri Pariwisata mengatakan, sebaiknya setiap permasalahan yang terjadi, baik itu masalah pribadi maupun kelompok sebaiknya diselesaiakn dengan duduk bersama tanpa harus menggunakan kekerasan.
"Jika menggunakan kekerasan, permasalahan itu tidak akan selesai, bahkan cenderung menjadi keruh," ujarnya.
Menurut dia, masih banyak cara untuk menyelesaikan masalah tanpa harus menggunakan kekerasan.
Gde Ardika mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga keutuhan Bali dari segi seni, adat, dan budaya untuk menunjang pariwisata Pulau Dewata.
"Bali itu sangat bertumpu pada sektor pariwisata sehingga kita wajib menjaga semua sektor pendukung pariwisata untuk meningkatkan perekonomian masyakat," tegasnya. (WRA)
Yayasan GWKMinta Masyarakat Tak Rusak Bali
Jumat, 23 Agustus 2013 12:26 WIB