Denpasar (Antara Bali) - Pemeriksaan di pintu masuk menuju Kepolisian Daerah Bali mulai diperketat pascabom rakitan yang meledak di Mapolsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (20/7).
"Sesuai instruksi Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan dipertegas Kapolda Irjen Arif Wachyunadi untuk pengamanan di pintu masuk ke polda tanpa kecuali," kata Kepala Sub-Penerangan Masyarakat Polda Bali, AKBP Sri Harmiti, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, pengetatan pengamanan di pintu masuk markas Polda Bali itu dimulai dilakukan sejak Selasa (23/7).
Sebelumnya pengamanan rutin telah dilakukan dengan menyiagakan dua petugas yang dilengkapi senjata laras panjang di depan pintu gerbang timur.
Selain itu, penjagaan juga melibatkan petugas Provos yang bersiaga di depan gedung Hubungan Masyarakat (Humas) yang kini ditingkatkan menjadi sekitar enam orang personel.
Satu per satu kendaraan maupun orang menjadi target pemeriksaan, tak terkecuali wartawan yang bertugas meliput di Polda Bali.
Wartawan yang sudah sering bertugas melakukan peliputan di gedung Humas tak luput dengan dimintai kartu identitas dan kartu pers.
"Saya sudah sering meliput di Polda dan tadi diminta identitas kartu pers, tetapi itu tidak masalah untuk pengamanan," kata Lukas Bundi, seorang wartawan radio. (DWA)
Pintu Masuk Polda Diperketat
Rabu, 24 Juli 2013 12:51 WIB