Denpasar (Antara Bali) - Program Biogas Rumah (Biru) mendorong masyarakat Bali memanfaatkan kotoran manusia sebagai energi alternatif.
"Bagi masyarakat Bali pengolahan kotoran manusia sebagai energi alternatif masih dipandang tabu. Padalah potensi untuk memanfaatkan sebagai energi biogas sangat bagus," kata Koordinator Program Biru Provinsi Bali I Gde Suarja saat acara sosialisasi pemanfaat biogas di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, saat ini di Bali belum ada yang memanfaatkan potensi kotoran manusia tersebut sebagai biogas maupun pupuk.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat melaui berbagai kegiatan seminar dan mendatangi masyarakat secara langsung.
Gde Suarja yakin bisa menyukseskan program tersebut karena semua itu program positif dan menguntungkan masyarakat baik diperkotaan maupun di perdesaan.
Sementara itu, permasalahan saat ini adalah mengubah pola masyarakat saat pembuangan kotorannya karena kotoran manusia jika dimanfaatkan sebagai biogas tidak bisa dicampur dengan bahan kimia seperti halnya sabun dan bahan kimia lainnya.
"Jadi, jika ingin memanfaatkan kotoran manusia sebagai energi alternatif, kotoran manusia tersebut hanya boleh diisi air tanpa campuran deterjen," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Energi dan Sumber Daya Mineral Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali Putu Agus Budiana mendorong wacana itu karena cukup berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia. (WRA)