Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali meminta masyarakat tidak berpikir negatif soal absennya Presiden Prabowo Subianto dalam membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025.
“Bahwa nanti di luar itu ada yang mengatakan macam-macam, saya harap masyarakat tidak terpengaruh dengan hal-hal seperti itu karena sesungguhnya Bapak Presiden sangat mencintai dan menyayangi Bali,” kata Koordinator Tim Bidang Sosialisasi dan Komunikasi Percepatan Program Prioritas Provinsi Bali I Gusti Putu Eka Mulyawan di Denpasar, Rabu.
Diketahui festival seni terbesar di Bali itu tahun ini akan dibuka oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Masyarakat kemudian menduga-duga alasan Presiden Prabowo enggan datang padahal Gubernur Bali Wayan Koster telah memohon kehadirannya, bahkan beberapa komentar di media sosial mengaitkan ini dengan hubungan kurang baik Presiden dengan Gubernur Bali yang absen saat retret kepala daerah.
Baca juga: Menteri kebudayaan wakili Presiden buka PKB 2025
Eka Mulyawan kemudian meluruskan bahwa absennya Presiden Prabowo karena tidak dapat meninggalkan lawatan kenegaraan yang dijadwalkan bertolak ke Rusia setelah dari Singapura dari 18-20 Juni, sementara pembukaan PKB 2025 berlangsung pada Sabtu, 21 Juni.
“Jadi tidak memungkinkan untuk Bapak Presiden menghadiri acara pembukaan PKB, perjalanan dari Rusia sendiri kalau memakai pesawat komersil itu bisa 16 jam lebih, kemungkinan karena Bapak Presiden memakai pesawat kepresidenan yang tidak transit, paling cepat itu 12 jam,” ujarnya.
Sementara belum ada informasi jam berapa Prabowo Subianto bertolak ke Indonesia, sehingga tidak memungkinkan menghadiri pawai Pesta Kesenian Bali pada pagi hari dan pembukaan pada malam hari.
Selain itu, bukti kepedulian Presiden dengan Bali juga terlihat dari penunjukan Menteri Kebudayaan untuk mewakilinya.
Baca juga: Gubernur Bali sentil kepala daerah pelit buat anggaran PKB
Meski bukan Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang ditunjuk, Pemprov Bali menilai ini juga tidak mengurangi makna festival tahunan yang sudah berlangsung selama 47 tahun.
“Ini bukan sesuatu yang baru sesungguhnya, pada jaman Bapak Jokowi sendiri, pernah beliau berhalangan untuk hadir diwakilkan oleh Pak Mendagri Tito, kemudian tahun 2024 gubernurnya masih di jabat oleh Pj juga diwakilkan oleh Pak Agus Yudhoyono sebagai Menteri ATR/BPN,” ujarnya.
Juru Bicara Gubernur Bali itu menegaskan bahwa bukan hal yang aneh atau ada persoalan jika bukan presiden yang membuka Pesta Kesenian Bali.
“Ini sesuatu yang biasa-biasa saja, sebagai seorang presiden dan kepala negara kesibukannya luar biasa, sehingga dalam momen-momen tertentu mungkin terpaksa untuk diwakilkan,” kata Eka Mulyawan.
Dengan telah ditunjuknya Menteri Kebudayaan Fadli Zon maka dipastikan ia sebagai pejabat tertinggi yang akan membuka pawai kabupaten/kota di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Renon, dan meresmikan acara pada malam harinya di Panggung Ardha Candra Taman Budaya Art Center.
PKB 2025 sendiri akan berlangsung 21 Juni-19 Juli, dimana akan terlibat 20 ribu seniman dari 517 kelompok seni (sekaa) se-Bali.
