Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta menjadikan pengangkatan 4.440 ASN sebagai momentum simakrama atau silaturahim tatap muka pertama mereka dengan pegawai di Pemprov Bali.
“Ini kesempatan pertama melakukan tatap muka simakrama dengan para pegawai baik CPNS maupun PPPK karena belum pernah sebelumnya, di periode pertama sebagai gubernur dulu tidak sempat karena COVID-19,” kata dia.
Di Denpasar, Rabu, Gubernur Koster menyampaikan kepada 4.351 PPPK dan 89 CPNS yang lolos pada seleksi 2024 bahwa ia ingin membangun suasana kondusif di lingkungan Pemprov Bali maupun keseluruhan Bali.
“Untuk menggerakkannya motornya para ASN, itulah sebabnya dilakukan tatap muka di malam hari yang cerah ini, malam ini cerah secerah masa depan pegawai CPNS dan PPPK,” ujarnya disambut tepuk tangan para ASN yang diangkat dan diberikan SK di Taman Budaya Art Centre malam ini.
Gubernur Koster meminta setelah mereka mendapat kepastian hari ini agar menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh, disiplin, dan ikut menyukseskan visi dan misi yang dibawanya bersama Wagub Giri Prasta.
Baca juga: Sekda Denpasar ingatkan ASN jaga integritas dalam bekerja
Balasannya, Pemprov Bali akan memastikan kesejahteraan pegawai seperti gaji pokok, tunjangan, dan TPP yang selama ini menjadi penghidupan pegawai.
“Kinerja yang baik mulai dari disiplin dan tertib sebagai pegawai, kalau kantor buka jam 7 pagi ya jam 6.30 udah di kantor, kalau tutup jam 4 sore jangan mikir pulang sebelum jam 4,” kata Wayan Koster.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menambahkan agar para CPNS dan PPPK memanfaatkan kesempatan pengangkatan malam ini untuk menyimak arahan gubernur.
Sebab pertemuan tatap muka ini adalah kali pertama orang nomor satu di Pemprov Bali menyapa jajaran ASN yang bahkan sangat jarang bertemu pimpinan karena pekerjaannya di lapangan.
“Ada yang mengajar di sekolah, ada yang menangani pasien di rumah sakit, ada yang melayani perijinan, ada yang mengawasi jalan, ada yang bekerja di tempat pengelolaan sampah, segala macam pekerjaan dilakukan dan pasti tidak bisa bertemu dengan pimpinan setiap saat,” ujarnya.
Baca juga: Menkeu: Penyaluran THR ASN pusat sudah 94,73 persen
Oleh sebab itu birokrat nomor satu di Pemprov Bali itu meminta ASN di bawahnya mendukung program kerja gubernur sebagai bentuk terima kasih.
“Kita harus memberikan dukungan sekuat mungkin dengan jalan bekerja sedisipin mungkin, sekeras mungkin, sebaik mungkin karena nanti yang menerima SK ini akan terus dievaluasi,” kata dia.
Dewa Indra menekankan khususnya bagi ASN bahwa surat keterangan mereka akan dievaluasi 5 tahun sekali dan bukan tidak mungkin jika pekerjaannya tidak baik maka statusnya tidak dilanjutkan.