Badung (ANTARA) - BPJamsostek Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) mencatat cakupan semesta atau Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) di wilayah Kabupaten Badung menjadi yang tertinggi di wilayah Bali.
“Badung memiliki coverage tertinggi di Bali sebesar 58,68 persen dan Kabupaten Bangli memiliki coverage terendah 35,52 persen,” ujar Kepala Kantor Wilayah BPJamsostek Banuspa Kuncoro Budi Winarno di Badung, Rabu.
Di wilayah tersebut, terdapat sejumlah program untuk memperluas cakupan program Jamsostek seperti UCOK atau Universal Coverage Ketenagakerjaan untuk melindungi para pekerja rentan di Kabupaten Badung.
Kuncoro Budi Winarno menjelaskan capaian kepesertaan untuk wilayah Bali per 31 Maret 2025 tercatat 50,88 persen atau baru 935.079 peserta dari 1.873.899 penduduk bekerja di Bali.
Menurut dia, Kementerian Dalam Negeri memberikan target Universal Coverage Jamsostek untuk wilayah Bali pada tahun 2025 ini harus mencapai 67,28 persen.
Ia mengatakan pihaknya optimistis dapat meraih target tersebut melalui berbagai upaya sosialisasi dan literasi yang terus digalakkan untuk membangun kesadaran masyarakat atas manfaat yang diberikan.
Menurut dia, jika masyarakat sudah sadar tentang manfaat suatu program, maka mereka akan sukarela mendaftar kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Karena program ini memberikan perlindungan menyeluruh yang tidak hanya memberikan perlindungan saat risiko terjadi namun ada manfaat dapat dirasakan langsung saat menjadi anggota,” kata Kuncoro Budi Winarno.
Ia menambahkan selain upaya sosialisasi yang telah dilakukan, pihaknya juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terkait dalam upaya memperluas kepesertaan jamsostek seperti dukungan dari pemberi kerja, pekerja, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya.
Pemerintahan provinsi maupun kabupaten/kota di Bali selama ini dinilai juga telah mendukung penuh pelaksanaan Jamsostek seperti dengan menerbitkan regulasi jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Jadi kami berharap kerja sama dengan berbagai pihak ini akan mampu membuat target Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tercapai,” pungkas Kuncoro Budi Winarno.