Tabanan (Antara Bali) - Pengundian nomor urut calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Tabanan, Bali, diwarnai pengerahan massa dari semua calon ke KPU setempat, Jumat.
Ketiga pasangan yang sama-sama merupakan kader PDIP itu tampak diantar oleh ratusan pendukungnya. Para pendukung itu meneriakkan nama calonnya masing-masing saat diumumkan hasil undian nomor urut oleh petugas KPU.
Ketiga pasangan itu adalah Ni Putu Eka Wiryastuti-Komang Gede Sanjaya (Eka-Jaya) yang diusung PDIP, Wayan Sukaja-Gusti Ngurah Anom (Sukarno) diusung Golkar, dan IGG Putra Wirasana-Oka Mahendra (WM) diusung Partai Demokrat dan Hanura.
Pengundian itu menghasilkan pasangan Eka-Jaya di nomor urut satu disusul pasangan Sukarno di urutan kedua dan WM di nomor urut ketiga.
"Dengan berhasilnya pengambilan nomor urut ini, semua pasangan calon bupati dan wakil bupati Tabanan sudah resmi menggunakan nomor urut sesuai hasil pengundian," kata Ketua KPUD Tabanan I Gede Budiatmika.
Eka Wiryastuti didampingi Sanjaya mengklaim bahwa hasil undian di nomor urut pertama sebagai pertanda kemenangan. Ia menyebutkan bahwa kemenangan itu tidak ada yang dua, melainkan hanya satu.
"Sebelum menuju tepat pengundian ibi, kami memohon kepada Tuhan agar diberikan nomor berapa saja yang penting bisa memenangkan pilkda. Semua nomor tentunya punya makna masing-masing ya, tapi saya diberi nomor kemenangan, yakni nomor urut pertama," katanya.
Ia menegaskan bahwa dirinya siap melaksanakan semua komitmen bersama yang telah disepakati mengenai aturan kampanye. Namun demikian, ia berharap hal itu juga ditaati oleh semua calon yang bertarung.
Wayan Sukaja yang mendapat nomor urut kedua mengatakan bahwa hasil undian itu merupakan kebaikan dan keburukan. Dengan demikian, katanya, hasil nomor urut dua itu memberi pesan untuk menyingkronkan antara kebaikan dengan keburukan di Tabanan.(*)