Badung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan kabupaten/kota yang dilintasi Bus Trans Metro Dewata (TMD) menargetkan bus merah tersebut kembali beroperasi pada akhir April 2025.
“Kami persiapan tender operasinya, begitu selesai tanda tangan kesepakatan dan mulai beroperasi, mudah-mudahan akhir April karena masyarakat sangat gigih berjuang agar bisa dioperasikan kembali,” kata Gubernur Bali Wayan Koster.di Kabupaten Badung, Rabu.
Ia mengatakan akan mengoperasikan kembali dan mengoptimalkan Trans Metro Dewata setelah sejak 1 Januari 2025 lalu Kemenhub menghentikan pembiayaannya.
Pemprov Bali yang dipimpin langsung Gubernur Koster duduk dengan Wali Kota Denpasar, Bupati Badung, Bupati Gianyar, dan Bupati Tabanan dan sepakat berbagi beban membiayai operasional Bus TMD.
Baca juga: DPRD Bali terima aspirasi mahasiswa agar alokasikan dana untuk bus Trans Dewata
“Sudah dicapai kesepakatan kita gotong royong berbagi biaya karena sebelumnya didanai APBN sedangkan nanti kita gotong royong APBD Bali dan Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan,” ujar Koster.
Dari kesepakatan itu, Pemprov Bali akan berkontribusi sebesar 30 persen dan 70 persennya dibebankan ke kabupaten/kota dengan beban terendah diberikan ke Kabupaten Tabanan karena pendapatan asli daerah (PAD) mereka yang rendah.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bali IGW Samsi Gunarta memastikan kesiapan operasional transportasi publik itu untuk akhir April.
“Kami sudah persiapkan perhitungan-perhitungan, ditata ulang, dan rute sudah oke, tinggal waktu operasional dan mana area rapat (padat) dan renggang,” kata dia.
Samsi mengatakan Pemprov Bali akan melakukan sejumlah penyesuaian karena bus ini akan berubah sifat dari bus rapid transit (BRT) menjadi angkutan bus biasa dan dengan unit yang berkurang dari 100 lebih terdahulu kini hanya 76 unit.
Baca juga: Koster prioritaskan bus Trans Dewata beroperasi lagi didanai APBD-P