Mangupura (ANTARA) - Pemkab Badung, Bali melakukan rapat koordinasi sinkronisasi kegiatan desa/kelurahan tahun 2025 di tingkat Kecamatan Mengwi sebagai upaya koordinasi kegiatan pemerintahan daerah hingga tingkat desa dan kelurahan.
“Kegiatan ini merupakan langkah koordinasi serta komunikasi tugas-tugas pemerintahan baik dari tingkat kabupaten sampai di tingkat desa/kelurahan,” ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Kamis.
Ia menjelaskan dalam upaya mencapai tujuan-tujuan nasional, sejumlah hal yang harus dilakukan diantaranya adalah melakukan sinkronisasi, menjalin sinergi atas kebijakan-kebijakan yang diarahkan dalam menentukan pola rencana pembangunan jangka menengah.
Upaya itu nantinya juga akan dilanjutkan dengan pola strategi dalam menentukan politik anggaran di daerah. Hal itu terjadi juga karena adanya harmonisasi atas kebijakan anggaran dari pusat sampai daerah yang dilanjutkan dari daerah menurun sampai ke desa dan kelurahan.
“Jadi tujuannya agar kebijakan nasional dapat tercapai secara menyeluruh. Dalam hal ini, kami di Badung sudah melakukan langkah-langkah cepat mengharmonisasikan kebijakan-kebijakan tingkat pusat sampai desa, terutama terkait efisiensi anggaran,” kata dia.
Ketut Suiasa mencontohkan saat ini pemerintah pusat sudah melakukan efisiensi terhadap perjalanan dinas, makanan dan minum. Seperti yang dilakukan kementerian/lembaga yang memangkas anggaran agar fokus pada kegiatan yang bermuara pada kepentingan rakyat.
Menurut dia, hal itu juga dilakukan oleh pemerintah daerah. Di Badung, pihaknya sudah mengidentifikasi beberapa langkah dan menyampaikan kepada jajaran perangkat daerah untuk melakukan pengurangan sementara sebanyak 13-15 persen dari APBD terpasang.
“Kami ingin membuat APBD menjadi sehat dan meminimalkan kebijakan anggaran, dikarenakan apa yang dilakukan di Badung akan berpengaruh kepada kabupaten lainnya,” kata dia.