Denpasar (ANTARA) - Lembaga penelitian kebijakan dan opini publik Charta Politika Indonesia merilis hasil survei Pilkada Bali yang menunjukkan keunggulan pasangan nomor urut 2 Wayan Koster-Giri Prasta (Koster-Giri).
Peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa dalam keterangan resmi yang diterima di Denpasar, Jumat, menyebut elektabilitas Koster-Giri mencapai 69,8 persen.
“Jika dilihat secara statistik, bisa disimpulkan I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta unggul dominan atas pasangan calon lainnya,” kata dia.
Angka ini unggul dari pasangan nomor urut 1 I Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) yang sebesar 23,8 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 6,5 persen.
Hasil survei ini sendiri diperoleh dari proses wawancara tatap muka secara langsung menggunakan kuesioner dari 30 Oktober-6 November 2024.
Ardha menyampaikan ada 1.200 responden yang terlibat dalam penelitian ini, mereka tersebar di kabupaten/kota se-Bali diantaranya 18,3 persennya dari Buleleng sebagai sampel terbanyak dan lima persen dari Klungkung sebagai sampel terkecil.
Charta Politika menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling dalam menguji jawaban dengan margin of error ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebanyak 72,8 persen responden mengaku sudah mantap dengan pilihannya, 20,8 persen masih dapat berubah, dan 6,3 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Selain menghitung elektabilitas paket calon Mulia-PAS dan Koster-Giri, temuan mereka juga mencakup elektabilitas calon perseorangan.
Untuk calon gubernur di Pilkada Bali, Wayan Koster unggul dengan 68,1 persen, diikuti I Made Muliawan Arya 22,9 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 9 persen.
Pada elektabilitas calon wakil gubernur secara perseorangan I Nyoman Giri Prasta unggul dengan elektabilitas 72,9 persen, berada di atas Putu Agus Suradnyana dengan 19,8 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 7,3 persen.
Ketika menelusuri tingkat pengenalan terhadap para calon, Charta Politika menemukan tingkat pengenalan tertinggi adalah pada nama Wayan Koster dengan 97 persen dan Nyoman Giri Prasta 96 persen.
Tingkat pengenalan para responden terhadap I Made Muliawan Arya 80 persen, kemudian terhadap Putu Agus Suradnyana 70 persen.
Dari 1.200 responden, sebanyak 93,8 persen mengaku sudah mengetahui adanya Pilkada Bali, Charta Politika menilai angka ini tergolong tinggi dan menunjukkan pengetahuan masyarakat merata.