Indramayu (Antara Bali) - Sate biawak khas bantaran sungai Cimanuk Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, tampaknya cukup diminati oleh masyarakat Pantura, sehingga omzet penjualan daging biawak di darah tersebut terus meningkat.
Inoy, salah seroang pedagang sate biawak di bantaran sungai Cimanuk, Indramayu, Minggu, mengatakan, sate berbahan daging biawak sangat diminati oleh masyarakat Pantura Kabupaten Indramayu, selain diyakini memiliki kasait dapat meningkatkan vitalitas pria, rasa gurih menjadi daya tarik tersendiri.
Ia menambahkan, kepercayaan masyarakat Pantura terhadap sate biawak dapat meningkatkan kebuguran, mampu mendongkrak penjualan sate tersebut, sehingga permintaan terus meningkat.
Sebelumnya, hanya beberapa warung yang menjajakan sate biawak di sepanjang bantaran sungai Cimanuk, kini puluhan pedagang penjajakan sate berbahan reptil tersebut.
"Penggemar sate biawak tidak hanya masyarakat Pantura Kabupaten Indramayu, sering pendatang dari Jakarta dan Bandung sengaja datang untuk menikmati sate tersebut,"katanya.
Olahan sate biawak, tidak jauh berbeda dengan sate kambing dan ayam, daging biawak diiris kecil untuk memudahkan proses pembakaran, saat dipanggang diatas bara batok kelapa.
Menurut dia, daging biawak harus dicampurkan dengan bumbu rempah alami, untuk menghilangkan bau amis dan menambah aroma saat dipanggang.
Maryati pedagang sate biawak lain mengaku, omzet penjualan sate biawak di sepanjang bantaran sungai Cimanuk terus meningkat karena sangat diminati oleh masyarakat setempat. (LHS)
