Denpasar (ANTARA) - Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali melalui Program Studi Divisi Kamar memberikan edukasi kepada pelaku usaha pariwisata terkait kualitas layanan akomodasi agar naik kelas di Tomohon, Sulawesi Utara.
Poltekpar Bali melalui keterangan tertulis di Denpasar, Selasa, menjelaskan edukasi dilakukan dalam program pengabdian kepada masyarakat (PkM) berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kota Tomohon di Hotel Amaris, Manado pada 25 Oktober 2024.
Kegiatan itu difokuskan pada pelatihan tata graha di desa wisata Tomohon, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat khususnya pada inisiatif pengembangan akomodasi di kota Tomohon
Pelatihan itu berfokus pada peningkatan kualitas layanan akomodasi di berbagai penginapan lokal seperti homestay dan penginapan kecil, yang menjadi salah satu elemen penting dalam sektor pariwisata desa.
Para peserta diberikan pelatihan tentang cara menjaga kebersihan, meningkatkan keamanan, dan menciptakan kenyamanan bagi tamu wisatawan
Pelatihan itu bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis dalam pengelolaan penginapan, tetapi juga menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah sosial di Tomohon, seperti keterbatasan akses kerja dan rendahnya kualitas hidup masyarakat.
Dengan memberikan pelatihan yang komprehensif kepada masyarakat lokal, Poltekpar Bali berharap dapat meningkatkan keterampilan mereka sehingga mampu menciptakan penginapan yang lebih menarik, aman, dan nyaman bagi para wisatawan.
Para peserta diajarkan tentang prinsip-prinsip kebersihan dalam tata graha, mulai dari cara membersihkan kamar, ruangan umum, hingga menjaga kebersihan toilet yang menjadi barometer kualitas layanan akomodasi.
Mereka juga diajarkan untuk memahami kebutuhan dasar wisatawan, seperti rasa aman dan nyaman selama menginap, yang diharapkan dapat meningkatkan lama kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif pada pendapatan lokal
Poltekpar Bali melalui PkM tersebut juga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Tomohon dan para pemangku kepentingan untuk memastikan hasil pelatihan dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.
Pelatihan itu menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata Poltekpar Bali dalam mendorong pemberdayaan masyarakat dan pengembangan pariwisata yang inklusif
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon Judisthira A.K. Siwu menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan tersebut karena pelatihan tata graha tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat, tetapi juga memberikan mereka peluang untuk berpartisipasi aktif dalam industri pariwisata lokal.
“Ini adalah langkah penting dalam mengatasi masalah sosial di Tomohon, di mana masyarakat desa kini memiliki akses untuk meningkatkan kualitas hidup mereka melalui keterampilan yang relevan di sektor hospitaliti,” katanya.
Sedangkan, peserta pelatihan menyambut dengan antusias setiap sesi pelatihan yang diberikan.
Mereka merasa pelatihan memberikan pengetahuan baru yang aplikatif untuk diterapkan di tempat kerja sehari-hari.
Banyak dari peserta yang mengungkapkan rasa syukur karena keterampilan yang mereka dapatkan akan membantu mereka memperbaiki layanan di penginapan yang mereka kelola dan diharapkan dapat meningkatkan daya tarik penginapan mereka di mata wisatawan
Melalui kegiatan tersebut, Poltekpar Bali terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sosial dan ekonomi melalui pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Harapannya, masyarakat desa wisata di Tomohon dapat memanfaatkan keterampilan tata graha untuk menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan sosial mereka.