Denpasar (Antara Bali) - Badan pemerintah Australia yang menyalurkan bantuan pembangunan internasional (AusAID) bekerja sama dengan Yayasan Kopernik menggelar kompetisi inovasi kewirausahaan.
"Pendaftaran kami buka hingga 22 Agustus 2013 dan pemenangnya kami umumkan pada akhir September 2013," kata Rezal Kusumaatmadja selaku pendiri Yayasan Kopernik di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, kompetisi itu terbuka bagi siapa saja yang memiliki jiwa kewirausahaan dan berkeinginan mengaplikasikan programnya untuk mengatasi masalah-masalah sosial.
"Kegiatan ini kami harapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu di Indonesia dengan solusi-solusi untuk masalah sosial di bidang pertanian, penddidikan, energi dan lingkungan, kesehatan, teknologi informasi, ketersediaan air, dan sanitasi," kata Rezal.
Pemenang utama kompetisi tersebut akan mendapatkan uang tunai senilai Rp30 juta untuk merealisasikan program kerjanya selama satu tahun berikut tenaga pendamping, sedangkan juara kedua dan ketiga, masing-masing Rp5 juta dan Rp2,5 juta. Hadiah tersebut berasal dari dana AusAID.
Kepala AusAID Indonesia Jacqui de Lacy percaya bahwa ide terbaik digelarnya kompetisi tersebut untuk meningkatkan pembangunan Indonesia yang dilakukan oleh warga Indonesia sendiri.
"Kompetisi ini juga untuk memberikan kesempatan dan pembekalan kepada masyarakat yang mengalami sendiri berbagai masalah sehingga bisa mengatasinya," katanya.
Yayasan Kopernik memiliki jaringan luas yang terdiri dari penyedia teknologi dan mitra distribusi lokal di Indonesia. Di Bali yayasan itu bermitra dengan komunitas "hub-in-Ubud". (M038/T007)
AusAID Kompetisi Inovasi Kewirausahaan
Jumat, 8 Maret 2013 14:02 WIB