Denpasar (Antara Bali) - Produksi kedelai di Bali berdasarkan angka sementara (Asem) selama 2012 stabil berkat semakin bergairahnya petani mengembangkan jenis matadagangan itu dengan harga yang cukup menjanjikan.
"Harga yang menggiurkan itu juga didukung dengan adanya program pemerintah memberikan bantuan langsung benih unggul (BLBU) dari pemerintah pusat maupun pemprov Bali," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gde Suarsa di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, Pemprov Bali selama 2012 menyalurkan benih kedelai jenis unggul sebanyak 180 ton, dengan sasaran mampu meningkatkan produksi dan mengurangi ketergantungan dari daerah lain maupun impor.
Produksi kedelai selama subround I, yakni periode Januari-April 2012 mengalami peningkatan 382 ton atau 64,66 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Demikian pula pada subround II periode Mei-Agustus 2012 masih mengalami peningkatan 1.277 ton atau 53,01 persen dibanding kurun waktu yang sama tahun sebelumnya.
Gede Suarsa menambahkan, namun untuk subround III yakni September-Desember 2012 produksinya menurun mencapai 2.115 ton atau 38,42 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan demikian secara total produksi kedelai di Bali masih stabil, kalaupun terjadi penurunan hanya berkisar 456 ton atau 5,36 persen dari tahun sebelumnya, namun masih jauh lebih tinggi dari produksi 2010 yang hanya 5.565 ton. (LHS)