Denpasar (Antara) - Wisatawan mancanegara maupun masyarakat Indonesia diingatkan agar tidak ke Bali saat umat Hindu di daerah ini melaksanakan ibadah Tapa Brata Penyepian menyambut Tahun Baru Saka 1935 pada Selasa, 12 Maret 2013.
"Turis yang ingin berlibur maupun masyarakat Indonesia yang merencanakan ke Pulau Dewata, agar memajukan atau menunda sehari jadwal keberangkatannya, karena saat itu seluruh sarana transportasi ditiadakan," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan seluruh armada penerbangan dan penyeberangan laut dari Bali ke berbagai tujuan maupun sebaliknya tidak beroperasi selama 24 jam, mulai pukul 06.00 Wita Selasa (12/3) hingga jam 06.00 waktu setempat keesokan harinya Rabu (13/3).
Enam pelabuhan laut di Bali yang tidak beroperasi meliputi Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Pelabuhan Celukan Bawang (Buleleng), Pelabuhan Gilimanuk yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pelabuhan Padangbai yang menghubungkan Lembar, Nusa Tenggara Barat.
Demikian pula Pelabuhan Tanah Ampo di Kabupaten Karangasem yang khusus dirancang melayani kapal pesiar dari mancanegara dan Pelabuhan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, di pulau yang terpisah dari daratan Bali, tidak melakukan aktivitas.
Ketut Teneng menambahkan, sementara Bandara Internasional Ngurah Rai di Tuban, kawasan Kuta, juga akan ditutup secara totol untuk semua jenis penerbangan, baik domestik maupun luar negeri.
Selain itu seluruh armada transportasi di Bali juga tidak bergerak dari tempat parkirnya masing-masing, sementara umat Hindu menutup pintu rumah untuk melaksanakan Tapa Brata Penyepian yang meliputi empat larangan.
Keempat larangan yang dijalankan umat Hindu meliputi tidak melakukan kegiatan/bekerja (Amati Karya), tidak menyalakan lampu atau api (Amati Geni), tidak bepergian (Amati Lelungan) serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang atau hura-hura (Amati Lelanguan). (*/T007)
Nyepi, Turis Diingatkan Tidak Ke Bali
Selasa, 5 Maret 2013 8:01 WIB