Jakarta (ANTARA) - Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengungkapkan alasan dirinya menyebutkan inisial sosok berinisial T yang diduga aktor pengendali kasus judi online di Kamboja, dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan bersama Presiden Jokowi dan pejabat lainnya.
“Dalam pikiran saya, karena yang ke Kamboja ini dipekerjakan di judi online dan scamming online (penipuan daring), harapannya kalo ini bisa dibongkar, berhenti, maka otomatis akan menghentikan penempatan ilegal,” kata dia ketika ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.
Adapun penempatan ilegal yang dimaksud Benny adalah kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menjadi fokus utama BP2MI.
Ia mengungkapkan, saat ini Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kamboja berdasarkan catatan imigrasi Kamboja adalah sebanyak 89.440 orang. Adapun jumlah WNI yang telah melaporkan diri adalah sebanyak 17.883 orang.
“Sekarang, berapa yang sudah dipulangkan ke Indonesia karena bekerja di judi online, scamming online? Kurang lebih 1.914 dari Kamboja,” ucapnya.
Ia menyebut, jumlah tersebut di luar dari jumlah WNI yang dipulangkan dari Filipina, Vietnam, dan Thailand akibat kasus yang sama.
Oleh karena itu, ia pun menegaskan bahwa pengungkapan sosok T oleh dirinya bukanlah untuk berfokus untuk kasus judi online, melainkan merupakan upaya BP2MI dalam memerangi sindikat penempatan ilegal.
“Sehingga yang saya sampaikan dalam pertemuan internal di Istana itu bersifat informatif dengan harapan informasi ini tentu ditindaklanjuti,” ucapnya.
Adapun Benny pada Senin telah memenuhi panggilan Dittipidum Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait sosok T yang ia sebutkan.
Ia mengatakan, informasi itu ia sampaikan dengan menjawab 22 pertanyaan penyidik dalam pemeriksaan dirinya sebagai saksi yang berlangsung sekitar lima jam.
“Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak, saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tanda tangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik,” kata dia.
Akan tetapi, ketika awak media bertanya siapakah sosok T tersebut, ia enggan menjawab.
“Terkait inisial T yang selama ini juga menjadi pertanyaan banyak pihak rekan-rekan media, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan, maka silakan tanya ke penyidik,” ucapnya.
Sebelumnya, Benny Rhamdani pada acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia wilayah Sumatera Utara di Medan, Sumatera Utara, Selasa (23/7), menyebut sosok berinisial T sebagai aktor pengendali praktik judi online di Indonesia dari Kamboja dan juga praktik penipuan daring.
Sebagaimana disaksikan melalui akun YouTube BP2MI RI, Benny pada kesempatan itu mengatakan bahwa eksistensi aktor berinisial T tersebut sudah dia sampaikan dalam sebuah rapat terbatas di Istana Kepresidenan, di hadapan Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri dan sejumlah menteri beberapa waktu yang lalu.
“Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis online di Kamboja dan aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan. Dan ini saya sebut di depan Presiden. Boleh ditanyakan Pak Menkopolhukam, Pak Mahfud MD saat itu,” kata dia.
Baca juga: Bareskrim Polri panggil Kepala BP2MI pada Senin soal sosok T judi online