Nusa Dua, Bali (ANTARA) - BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi hotel di kawasan pengelolaan the Nusa Dua di Kabupaten Badung, Bali menembus 85 persen per Juni 2024.
“Okupansi itu meningkat dibandingkan periode sama 2023 mencapai 79 persen,” kata General Manager ITDC the Nusa Dua I Made Agus Dwiatmika di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Menurut dia, peningkatan itu didorong sejumlah kegiatan internasional yang diadakan di kawasan mewah seluas total 32 hektare tersebut di antaranya pameran pariwisata hingga World Water Forum (WWF) ke-10.
Sedangkan, agenda mendatang yang dijadwalkan di Nusa Dua juga sudah menanti yang diharapkan ikut mendongkrak hunian yang ditargetkan di atas 80 persen.
Baca juga: Hotel di Nusa Dua lakukan transisi energi
Ada pun agenda wisata pertemuan dan konferensi (MICE) yang rencananya diadakan dalam waktu dekat di Nusa Dua yakni festival musik, pertemuan otomotif, festival terkait sastra, hingga konferensi Indonesia dan Afrika serta agenda menyambut akhir tahun 2024.
“Kami perkirakan Juli-Agustus mulai masuk peak season (musim liburan). Jika melihat capaian okupansi, kami optimis tingkat hunian semester kedua melewati tahun 2023,” imbuhnya.
Kawasan the Nusa Dua memiliki total sekitar 5.485 kamar yang tersebar di 22 hotel bintang lima dan vila mewah serta memiliki fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi.
Selain di perhotelan, fasilitas ruang pertemuan tersebut juga tersedia di gedung konvensi Bali Nusa Dua Covention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center (BICC).
Sebagai kawasan hotel mewah untuk tamu menginap dan wisata konferensi (MICE), the Nusa Dua juga menawarkan daya tarik wisata pantai, wisata air, wisata olahraga, atraksi seni budaya, wisata belanja, kuliner hingga wisata alam ombak pemecah karang atau waterblow.
Baca juga: ITDC catat okupansi hotel di Nusa Dua capai 83 persen saat World Water Forum