Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 549 atlet dari 49 cabang olahraga di Bali menjalani pemusatan latihan daerah (pelatda) untuk mematangkan persiapan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada 8-20 September 2024.
“Pemusatan latihan ini dilakukan mulai 10 Juli ini hingga keberangkatan atlet menuju Aceh dan Sumatera Utara,” kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan di sela pembukaan pelatda di Denpasar, Rabu.
Pemusatan latihan secara sentralisasi itu dilakukan setelah para atlet melakukan latihan di masing-masing cabang olahraga dan saat ini latihan berada di bawah koordinasi dan pengawasan KONI Bali.
Ada pun program latihan yang disiapkan secara komprehensif baik secara fisik, teknik dan mental mencakup sesi latihan intensif, pengembangan teknik, strategi, dan latihan fisik oleh pelatih dan ofisial masing-masing cabang olahraga.
Dalam pelatda itu juga didampingi oleh sebanyak 188 pelatih dari 49 cabang olahraga dan didukung oleh perlindungan dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Ada juga simulasi pertandingan untuk membiasakan atlet dengan situasi kompetisi melalui try in dan try out,” imbuhnya.
Ratusan atlet yang berlaga di 49 cabang olahraga dengan 60 disiplin olahraga itu berlatih di 16 titik tersebar di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung di antaranya di Stadion Ngurah Rai, Gelanggang Olahraga (GOR) Ngurah Rai, GOR Lila Buana.
Kemudian di GOR Yuwana Mandala Tembau, Lapangan Tenis Ngurah Rai, Lapangan Renon, Lapangan Bajra Sandhi, Lapangan Lumintang, GOR Debes, Stadion Debes, Kolam Renang Tirta Arum Blahkiuh, Renon Billiar Center (RDC) Bali, GOR Aura, Lapangan Universitas Udayana, Lapangan Tembak Tohpati dan Joger Kuta.
KONI Bali juga membagi akomodasi para atlet itu dalam tiga klaster yakni Kota Denpasar sebanyak tujuh hotel dari 47 disiplin olahraga, luar kota Denpasar sebanyak 10 hotel dari 10 disiplin olahraga dan luar Bali ada tiga hotel dari tiga disiplin olahraga.
“Ada pendampingan mental melalui sesi motivasi dan konseling,” imbuhnya.
Dalam setiap tahapan latihan, pihaknya juga melakukan evaluasi dan pengawasan ketat mencakup analisis performa atlet, efektivitas program latihan dan umpan balik dari atlet dan pelatih.
Ada pun para atlet yang masuk pelatda tersebut telah melalui proses yang panjang dan mengikuti babak kualifikasi (BK PON) atau yang dulu disebut PraPON.
KONI Bali menargetkan peningkatan raihan medali emas mencapai minimal 45 medali atau meningkat dibandingkan PON Papua 2021 yang mencapai 28 medali emas.