Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 50 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kerobokan, Kabupaten Badung ikut seleksi jenjang pendidikan diploma tiga (D-3) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma, Singaraja, Bali.
"Kami harap program ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di seluruh Indonesia," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Pramella Yunidar Pasaribu di Denpasar, Jumat.
Seleksi diploma tiga itu, kata dia, dengan cara tes tulis pendaftaran calon mahasiswi baru di kampus ekonomi yang terletak di Kabupaten Buleleng, Bali bagian utara itu.
Sebanyak 50 warga binaan perempuan yang memiliki latar belakang lulusan sekolah menengah atas (SMA) itu mengikuti tes tulis di aula Lapas Perempuan Kerobokan karena berminat melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi.
Di sela tes tulis itu, sekaligus penyerahan berkas pendaftaran calon mahasiswi baru kepada Ketua STIE Satya Dharma Ni Nyoman Juli Nuryani.
Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani mengatakan bahwa lapasnya menjadi unit pelaksana teknis pemasyarakatan pertama di Indonesia yang bisa mengadakan kegiatan perkuliahan.
"Ini adalah sejarah baru. Kami berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan dan ini adalah kesempatan langka dan luar biasa," ucapnya.
Warga binaan yang lulus seleksi itu akan mendapatkan beasiswa dan mengikuti perkuliahan secara blended learning atau metode perkuliahan campuran termasuk melalui daring.
Sementara itu, berdasarkan data Sistem Data Base Publik (SDP) Pemasyarakatan per 5 Juli 2024 yang diperbarui pukul 18.30 Wita, jumlah warga binaan yang menghuni Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan mencapai 223 orang atau melebihi kapasitas seharusnya sebanyak 120 orang.
Jumlah warga binaan di 11 unit pelaksana teknis pemasyarakatan di Bali sebanyak 4.316 orang atau sudah melebihi kapasitas sebanyak 2.008 orang.
Lapas yang paling banyak dihuni adalah Lapas Kelas II A Kerobokan mencapai 1.396 orang dari kapasitas 810 orang dan Lapas Narkotika Kelas II A Bangli dihuni oleh 1.057 orang dari kapasitas 468 orang.