Semarang (Antara Bali ) - DPRD Kota Semarang menilai adanya tiga kelurahan yang sudah ditetapkan menjadi desa wisata dapat menambah destinasi di ibu kota Provinsi Jawa Tengah sehingga dapat lebih menarik wisatawan.
Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang Hanik Khoiru Solikah di Semarang, Senin, mengatakan desa wisata tersebut diharapkan dapat lebih menjual daerahnya dan mendukung Program "Ayo Wisata ke Semarang" serta "Visit Jateng 2013".
"Jadi Semarang tidak hanya mengandalkan kebun binatang, tetapi juga bisa menjual sisi budaya adat daerah setempat," katanya seraya menyebutkan, tiga kelurahan yang sudah ditetapkan menjadi desa wisata yakni Nongkosawit, Kandri, dan Wonolopo.
Sejumlah kegiatan sudah mulai digelar di desa wisata, seperti di Kelurahan Kandri yang menggelar upacara adat budaya lokal dan pemindahan bambu krincing, benda yang menjadi legenda dalam perjalanan Sunan Kalijogo saat membawa kayu jati untuk dijadikan soko guru Masjid Demak.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo menambahkan bahwa pada 3 Maret dijadwalkan peresmian Kelurahan Nongkosawit sebagai desa wisata, ditandai pagelaran wayang dan pameran sejumlah klaster andalan seperti peternakan kambing, ayam, termasuk tikus putih. (*/DWA/T007)