Denpasar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Denpasar, Bali, beserta jajarannya melakukan pengawasan melekat dalam tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk pemuktahiran data pemilih dalam Pilkada Serentak 2024.
Ketua Bawaslu Kota Denpasar I Putu Hardy Sarjana di Denpasar, Selasa, mengatakan pengawasan melekat dilaksanakan untuk menjaga hak pilih masyarakat di Ibu Kota Provinsi Bali itu dalam pesta demokrasi menuju pilkada serentak pada 27 November 2024.
"Pengawasan melekat yakni pengawas kelurahan/desa (PKD) akan melekat mengawasi pantarlih (petugas pemuktahiran data pemilih) dalam kegiatan coklit," ucapnya pada acara yang bertajuk Konsolidasi Media dalam Penguatan Pemberitaan pada Pengawasan Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2024 itu.
Tahapan coklit data pemilih oleh pantarlih itu sendiri akan berlangsung selama sebulan, dari 24 Juni - 24 Juli 2024.
Menurut Hardy, jika ada masyarakat yang belum masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) ataupun belum didatangi pantarlih, dapat segera menginformasikan pada pengawas kelurahan/desa, maupun pengawas di kecamatan.
Selain itu, Bawaslu Kota Denpasar juga membuka posko pengaduan di Kantor Bawaslu Kota Denpasar di Jalan Melati No 18 Denpasar.
"Mari warga Denpasar ikut mengawasi dalam proses coklit ini agar sesuai aturan yang berlaku. Jika menemukan dugaan pelanggaran, bisa dilaporkan kepada jajaran pengawas terdekat," katanya.
Sementara itu anggota Bawaslu Kota Denpasar Dewa Ayu Agung Manik Oktariani menambahkan, dalam tahapan coklit kali ini Bawaslu Denpasar beserta jajaran pengawas melaksanakan kegiatan kawal hak pilih dengan turun langsung ke lapangan
"Kami akan selalu mengawasi kegiatan yang dilakukan KPU Kota Denpasar dalam setiap tahapan Pilkada 2024. Selain itu juga diberikan cegah dini kepada KPU Denpasar maupun para pemangku kepentingan terkait," ucapnya.
Bawaslu Denpasar, lanjut dia, juga aktif memberikan sosialisasi kepada berbagai komponen masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan partisipatif dan meningkatkan partisipasi pemilih. Selain itu juga diberikan sosialisasi terkait dengan netralitas aparatur sipil negara (ASN).
Anggota Bawaslu Provinsi Bali I Nyoman Gede Putra Wiratma yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan sinergitas media dan Bawaslu sangatlah penting untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024, khususnya terhadap tahapan coklit yang sedang berjalan.
"Teman-teman media sudah bersama kami dalam proses pemilu dan sudah memberikan berita yang baik. Ke depannya kami harapkan dalam Pilkada 2024 sinergi ini terus berjalan dengan baik dan dapat menyampaikan isu-isu krusial dalam pilkada," kata pria yang karib dipanggil Dodo itu.
Sedangkan mantan anggota Bawaslu Bali I Wayan Widyardana Putra, narasumber lainnya menyampaikan Bawaslu membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam menjalankan fungsi pengawasan pemilu dan pilkada.
"Pers bisa menjadi jembatan penghubung yang strategis dalam menggemakan pesan-pesan pengawasan partisipatif dalam lingkup yang lebih luas," kata Widyardana.