Badung, Bali (ANTARA) - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, mencapai 80 persen selama libur Lebaran 2024.
"Angka itu melonjak dari realisasi pada 2022 mencapai 69 persen dan 2023 mencapai hingga 78 persen," kata General Manager the Nusa Dua ITDC I Made Agus Dwiatmika di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Ia mengungkapkan apabila dibandingkan tingkat hunian pada hari biasa, terjadi kenaikan 10-15 persen yang didominasi turis domestik dari beberapa kota di tanah air di antaranya Jakarta dan Surabaya.
Menurut dia, tren peningkatan hunian sudah terjadi sejak libur Hari Raya Nyepi pada Maret 2024 atau saat awal Ramadhan 1445 H.
Kemudian, tren positif itu terus berlanjut saat libur Paskah hingga momentum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kawasan the Nusa Dua memiliki total sekitar 5.485 kamar yang tersebar di 22 hotel bintang lima dan vila mewah serta memiliki fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi.
Ia optimistis tingkat hunian akan terus meningkat karena pada Mei 2023 di kawasan tersebut rencananya menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Air Dunia (WWF) ke-10 yang dihadiri ribuan delegasi.
Selain dikenal dengan hunian tamu menginap dan wisata konferensi (MICE), kawasan itu juga menawarkan daya tarik wisata pantai, wisata air, wisata olahraga, atraksi seni budaya, wisata belanja, kuliner hingga wisata alam ombak pemecah karang atau waterblow.
Di sisi lain, pihaknya juga berencana menambah keindahan kawasan hingga lima tahun mendatang.
"Kami akan memulai perbaikan di beberapa trotoar, jalan juga diaspal lagi dan fasilitas shuttle. Kami juga berencana menambah shuttle dan kami harap semester dua tahun ini terealisasi," katanya.
Nantinya, fasilitas kendaraan shuttle itu bertenaga listrik yang melayani khusus di dalam kawasan ITDC.