Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, bersama Pemberantasan Penyakit Tuberkulose Indonesia (PPTI) Cabang Kota Denpasar mengedukasi para penderita tuberkolosis (TB) untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar I Nyoman Dana, di Denpasar, Jumat, mengatakan penderita TB harus tetap memperhatikan kesehatannya termasuk kesehatan keluarga sekitarnya.
"Kami berharap penderita TB memperhatikan keluarga yang lain karena penyakit ini menular. Dengan demikian diharapkan Kota Denpasar bisa terbebas dari kasus TB," ujar Dana di sela-sela acara penyerahan sembako kepada para penderita TB.
Ia menambahkan sembako tersebut juga salah satu upaya Pemkot Denpasar membantu meningkatkan kesehatan penderita TB, selain membantu proses pengobatan melalui puskesmas dan kader-kader PPTI Kota Denpasar.
Sementara itu Ketua PPTI Cabang Kota Denpasar dr I Made Sudhana Satrigraha mengatakan pemberian sembako tersebut merupakan salah satu upaya mendukung para penderita TB cepat sembuh.
"Selain memberikan bantuan sembako, kami juga terus memberikan pendampingan kepada penderita dengan menyosialisasikan minum obat yang tepat yakni PMO (pengawas penelan obat)," ujarnya.
Ia mengharapkan penderita TB agar meminum obat dalam jangka waktu cukup panjang, yaitu enam bulan secara berkesinambungan, atau tidak boleh berhenti sebelum waktu yang ditentukan. Hal itu agar tidak terjadi resistensi atau kuman menjadi kebal bila tidak mengikuti aturan meminum obat itu secara teratur.
Ketua Harian PPTI Cabang Denpasar IGN Wibawa menambahkan, kasus TB di Kota Denpasar mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebanyak 1.416 kasus dan tahun 2023 sebanyak 1.858 kasus. Hal ini karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri.
"Saat ini kami pantau selain penderita TB di keluarga, keluarga yang tidak kena TB juga memeriksakan diri sehingga diketahui lebih dini bila kena TB," ujarnya.
Mengingat bila kena virus TB diketahui setelah minimal setahun atau kondisi badan sedang tidak sehat. "Kami terus mendorong bila di keluarga ada yang kena TB agar keluarga lain juga memeriksakan diri," ucapnya.
Salah seorang penderita TB yang mendapatkan bantuan, Nyoman Agus Rupawan, mengaku Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan bersama PPTI Kota Denpasar telah memberikan perhatian serius terhadap penderita TB.
Salah satunya dengan rutin melakukan kunjungan rumah memberikan pendampingan minum obat bagi penderita. "Saya berharap bagi penderita mau memeriksakan diri untuk pencegahan lebih awal," ujarnya.
Baca juga: Layanan kegawatdaruratan Kota Denpasar tetap buka saat cuti bersama Lebaran
Pemkot Denpasar-PPTI edukasi tingkatkan kesehatan penderita TB
Sabtu, 6 April 2024 0:09 WIB