Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah pemerintah kabupaten dan kota di Bali memanfaatkan tenaga kontrak (honorer) untuk menjadi petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) guna mengatasi semakin langkanya petugas penyuluh memotivasi calon akseptor.
"Kabupaten Buleleng misalnya memanfaatkan 100 tenaga kontrak, Bangli 170 orang dan kabupaten lainnya bervariasi," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali, I Wayan Sundra, SH di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, dengan adanya upaya Pemkab dan Pemkot di daerah ini mengangkat tenaga kontrak sebagai PLKB diharapkan tenaga penyuluh KB yang selama ini sangat terbatas secara berangsur-angsur dapat dipenuhi.
Dengan adanya tambahan tenaga kontrak tersebut, petugas PLKB di Bali kini tercatat 415 orang, yang dinilai mulai memadai untuk meningkatkan jumlah akseptor KB dibanding sebelumnya kurang dari separuhnya.
Wayan Sundra menambahkan, pihaknya segera memberikan pelatihan terhadap seluruh tenaga kontrak Pemkab dan Pemkot, agar mampu melaksanakan tugasnya di lapangan dengan baik. "Pelatihan itu akan dilakukan di Pusdiklat BKKBN Bali dengan instruktur andal yang selama ini sudah sering melakukan pelatihan," ujarnya.
Dengan adanya penambahan tenaga kontrak di Kabupaten/Kota di Bali, berarti seorang PLKB kini menangani untuk pembinaan dua hingga tiga desa. Hal itu masih jauh lebih baik dibanding kondisi tahun-tahun sebelumnya saat petugas PLKB sangat langka. (*/T007)
Bali Tambah Ratusan Penyuluh KB Kontrak
Jumat, 8 Februari 2013 8:52 WIB