Denpasar (ANTARA) -
General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana menyatakan listrik di Bali terbilang andal karena itu ia meminta investor tidak ragu atau optimis untuk berinvestasi dan berbisnis di pulau Dewata.
Di Denpasar, Bali, Senin, Udayana mengatakan kecukupan daya di sub sistem Bali saat ini dalam kategori aman, dengan daya mampu sebesar 1.326,8 mega watt (MW), dengan cadangan mencapai 17,2 persen.
“Investor dan pelaku bisnis, tak perlu ragu untuk berinvestasi di Bali, karena PLN siap mendukung pasokan kelistrikan yang dijamin kualitasnya,” kata Udayana.
Ia pun menjamin dukungan listrik dari PLN ini dipatok dengan biaya yang lebih terjangkau yakni Rp1.035,78 per kWh untuk tarif bisnis. Dengan begitu diharapkan, para pelaku bisnis dan investor dapat semakin yakin untuk mempercayakan kebutuhan listriknya kepada PLN.
Salah satu proyek besar yang kini mendapat perhatian dari PLN adalah pembangunan pusat perbelanjaan terbaru bernama Icon Mall yang terletak di Sanur, Kota Denpasar.
Baca juga: PLN minta masyarakat perhatikan sistem kelistrikan saat pasang penjor
Untuk mendukung pembangunan pusat perbelanjaan tersebut, PLN menyambung listrik sebesar 5.540 kilo volt ampere (kVA) yang dilakukan lebih cepat yakni 37 hari kerja dari target penyambungan 100 hari kerja.
Udayana memastikan kesiapannya dalam mendukung pembangunan Bali melalui pertumbuhan bisnis dan investasi dengan kemudahan memperoleh layanan kelistrikan yang andal.
“PLN berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan menjamin kualitas pasokan listrik yang andal termasuk untuk menyuplai pembangunan mall baru di kawasan Sanur,” kata Udayana.
Untuk mendukung pembangunan Icon Mall Sanur, PLN membangun infrastruktur kabel tanam sepanjang 2 x 1,25 kms.
Selain itu, mall yang direncanakan dibuka pada Juni 2024 ini juga disokong dari dua penyulang.
“Nantinya pasokan listrik akan disuplai dari beberapa penyulang sebagai cadangan suplai, sehingga jika terdapat gagal suplai dari satu penyulang, maka secara otomatis langsung berpindah ke penyulang lain dalam hitungan detik,” katanya.
Baca juga: PLN edukasi pelajar di Bali tentang bahaya kelistrikan