Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Anselmus Bobyson Lamanepa mengatakan erupsi itu terjadi pukul 05.57 WITA dan memiliki amplitudo maksimum 37 milimeter dengan durasi 214 detik.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Anselmus merekomendasikan masyarakat yang berada di sekitar gunung api tersebut agar tidak beraktivitas atau berada dalam radius dua kilometer dari pusat kawah.
Selain itu, dia juga mengimbau agar masyarakat tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Gunung Lewotobi adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores. Gunung itu terdiri dari dua puncak, yakni Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Sejak 17 Desember 2023, status tingkat aktivitas gunung api aktif yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut berada pada level II atau waspada.
PVMBG memantau secara visual dan instrumental Gunung Lewotobi Laki-laki dari pos pengamatan yang berlokasi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: BPBD Flores Timur imbau warga tetap waspada bencana erupsi gunung apiBaca juga: Pemda NTT ingatkan wisatawan tidak beraktivitas di gunung Leowotobi
Baca juga: BPBD Flores Timur bagikan masker paacaerupsi gunung Lewotobi Laki-laki