Kupang (ANTARA) - Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr mendapat undangan dari Ketua Sekolah Tinggi Pastoral Keuskupan Agung (STIPAS) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk berbagi ide dan pengalaman dalam mengembangkan organisasi, selama dua hari, 24-25 November 2023.
Dr. Wididana, alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang itu memberikan motivasi dan strategi pengembangan organisasi berdasarkan pengalaman selama lebih dari 30 tahun mengembangkan usaha.
"Salah satu kuncinya adalah usaha terus menerus membangun dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, dengan melakukan rekrutmen, pelatihan, pendidikan, secara kontinyu dan konsisten," kata Wididana yang biasa disapa Pak Oles itu.
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah pemimpin dan calon pemimpin organisasi, yang sangat bertanggung jawab akan keberhasilan organisasi dalam menghadapi tantangan, menyelesaikan masalah, mempersiapkan sumber daya lain untuk kepentingan organisasi di masa depan, dan mempersiapkan calon pemimpin selanjutnya.
Dr Wididana mendapat kesempatan berbagi ide dan pengalaman kepada mahasiswa dan dosen Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Keuskupan Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan menjadi salah satu pembicara utama dalam seminar Pengembangan Unit Usaha Kampus Stipas, serangkaian kunjungan dua 24-25 November 2023.
Seminar tersebut terlebih dulu diawali tiga orang perwakilan dari Kampus STIPAS Keuskupan Agung Kupang, NTT melakukan studi banding ke PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT) di Denpasar, Bali bertajuk Studi Banding Kewirausahaan untuk Tata Kelola Pengembangan Unit Usaha.
Ketiga perwakilan terdiri dari Fr. Yoseph Robinson Kabu, S.Fil, Apolonia F. Ina Dai Kian, S.Fil dan Maria N. S. F Bhato, SE., sempat bertemu dengan Dr. Wididana sekaligus secara resmi menyampaikan undangan serta mendapat penjelasan tentang sejarah berdirinya PT Karya Pak Oles Tokcer yang dirintis sejak tahun 1997 atau 26 tahun silam yang berkembang hingga sekarang.
Dr Wididana yang akrab disapa Pak Oles adalah alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang pada seminar tersebut menekankan, kampus sebagai inkubator sumber daya manusia (SDM) berkualitas mampu mengoptimalkan ilmunya sesuai dengan kebutuhan masyarakat untuk kesejahteraan dan perdamaian.
SDM yang mampu menemukan jawaban atau menyesuaikan masalah dari setiap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat pada zamannya. SDM yang mampu memprediksi secara tepat, akan hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang (5-25 tahun ke depan) dan menemukan jawaban dari setiap masalah yang diprediksi tersebut.
Perguruan tinggi mencetak sarjana pemikir, pekerja, pencipta kerja (ilmuwan, praktisi, pengusaha, pelayan masyarakat dan lain-lain, dan bukan pengangguran.Pemikir dan pekerja berkualitas, berintegrasi, komitmen (jujur, berani, bertanggung jawab), berilmu, berkarya serta konsisten dalam pengabdian dan pelayanan," harap Pak Oles.linktr.ee/pakolescom