Algiers (Antara Bali) - Pasukan Aljazair yang melakukan pencarian di kompleks gas gurun sehari setelah mengakhiri pengepungan empat hari menemukan 25 mayat, sehingga jumlah korban sandera meningkat sekitar dua kali lipat menjadi 48, kata sumber keamanan, Minggu.
Digabung dengan 32 penyandera yang dibunuh, jumlah korban tewas secara keseluruhan dari insiden tersebut mencapai 80 orang. Sumber itu mengatakan bahwa jumlah korban masih bisa meningkat karena pasukan terus menyisir seluruh lokasi.
Sebelumnya, sebanyak 21 sandera dan 32 penculik diumumkan tewas dalam krisis sandera empat hari di kompleks gas Aljazair yang berakhir dengan serangan militer berdarah itu pada Sabtu.
Pasukan khusus Aljazair berhasil membebaskan "685 pekerja Aljazair dan 107 orang asing," kata kementerian dalam negeri dalam laporan awal jumlah korban, dan menambahkan bahwa 21 sandera serta dua orang lain, serta 32 penculik tewas.
Kementerian itu tidak menjelaskan kebangsaan para korban, hanya mengatakan bahwa ada tiga warga Aljazair di antara 32 penculik yang tewas. Kementerian itu menegaskan warga Inggris dan Aljazair tewas ketika pria-pria bersenjata menyerang satu bus di kompleks itu pada Rabu pagi. (Reuters/AFP/T007)