Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menunjuk Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi sebagai mentan ad interim atau sementara waktu menyusul tidak diketahuinya keberadaan Mentan Syahrul Yasin Limpo usai kunjungan kerja dari Eropa.
"Ad interim pasti sebagai pejabat yang memang satu kotak (lingkup) dengan pak mentan. Memang saya (ditunjuk sebagai) ad interim," kata Harvick usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Harvick mengatakan tugas-tugas mentan otomatis akan dijalankan olehnya saat ini.
"Secara otomatis, memang karena saya dengan Pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo), sama-sama kami dilantik oleh Pak Presiden (Jokowi), tentu untuk mengisi kekosongan, apalagi yang bersifat policy, kebijakan, keputusan-keputusan strategis, tentu tidak harus berhenti," jelasnya.
Hingga kini, lanjutnya, Presiden Jokowi mengarahkan agar segala tugas pokok dan fungsi tetap berjalan sesuai tugas masing-masing di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Utamanya, tentu saja karena ini menyangkut teknis ada lima direktorat jenderal, empat badan, satu sekjen, satu irjen. Ini kami harus tetap berjalan tidak boleh berhenti, karena bagian dari pelayanan masyarakat," jelas Harvick.
Sebelumnya, Harvick mengungkapkan pihaknya sudah hilang kontak dengan Syahrul Yasin Limpo selaama tiga hari terakhir, terutama sejak jadwalnya kembali dari kunjungan kerja di Eropa pada Sabtu (30/9) lalu. Nama Syahrul Yasin Limpo diduga terlibat kasus dugaan korupsi di Kementan.
Baca juga: Wamentan ungkap sudah tiga hari terakhir ini hilang komunikasi dengan mentan
Baca juga: Selain uang tunai, KPK temukan senjata api saat geledah rumah dinas Menteri Pertanian
Baca juga: KPK geledah rumah dinas Menteri Pertanian