Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan (PDIP) menggelar pagelaran wayang orang dengan lakon "Bharata Wahyu Makutharama" di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata Purwa, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9) malam.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan lakon Wahyu Makutharama membahas tentang kepemimpinan yang penuh falsafah dan telah dilaksanakan Ganjar Pranowo.
"Malam ini merupakan pentas dengan lakon Wahyu Makhutarama yang menggambarkan suatu falsafah kepemimpinan dan bagi PDIP ini ditujukan buat bapak Ganjar Pranowo yang telah menyelesaikan tugasnya di Jateng sebagai gubernur dua periode," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Menurutnya, selama menjadi Gubernur, Ganjar sudah banyak mengukir prestasi, seperti mengentaskan kemiskinan, memperkuat sumber daya manusia (SDM), dan berbagai program pro-rakyat lainnya.
Baca juga: PDIP Tabanan solid menangkan Ganjar di Pilpres 2024 dari puri ke puri
"Karena itulah sebagai ungkapan syukur bagi Pak Ganjar yang mendapatkan penugasan di tingkat nasional sebagai calon presiden, hari ini dipersembahkan pagelaran wayang orang," ucapnya.
Tidak hanya itu, dia menuturkan falsafah dalam Wahyu Makutharama untuk mengingatkan pentingnya watak seorang pemimpin yang berpihak ke rakyat dan berperang melawan kemungkaran.
"Watak pemimpinnya pasti welas asih, watak pemimpin yang berpihak, watak pemimpin yang menghindari angkara murka, tetapi terus memperjuangkan kebenaran," pungkas Hasto.
Hadir langsung dalam acara itu aktor dan pelawak senior Tarzan, serta jajaran sayap partai PDIP.
Baca juga: Sekjen PDIP hormati Golkar dan PAN dukung Prabowo