Badung (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau akrab dipanggil Cok Ace menyebut Ayu Terra Resort bukan anggota PHRI Bali , di mana biasanya pelaku usaha yang tergabung pasti diberikan arahan terkait sertifikasi keselamatan.
“Kalau dari PHRI Bali sendiri kami hanya memberikan masukan, kebetulan dia (Ayu Terra Resort) bukan anggota kami. Bukan apa-apa karena PHRI selalu bekerja sama dengan Polda melihat dari sisi keamanan, tidak hanya keamanan tapi juga peralatan yang dipakai termasuk dari segi kemungkinan teror dan lain-lain,” kata dia di Badung, Kamis.
Mantan Wakil Gubernur Bali yang diwawancara disela-sela kunjungannya ke pameran dagang Bali Interfood itu mencontohkan pengalaman saat G20 lalu, di mana hotel-hotel di bawah PHRI Bali diuji kelayakannya dan disertifikasi, sehingga memastikan keamanannya.
Apabila nantinya terjadi permasalahan, maka PHRI Bali akan memberi pendampingan, meskipun menurut dia pendampingan di sini bersifat sewajarnya dan tidak membenarkan apabila anggota terbukti bersalah.
Baca juga: Polisi selidiki jatuhnya lift Ayu Terra Resort Ubud tewaskan lima karyawan
Melihat pengalaman ini, Cok Ace menyampaikan bahwa sejak lama sejatinya asosiasi mereka telah mengajukan diri sebagai kelompok yang memantau perizinan tersebut.
Hotel di Bali jumlahnya banyak, dan meskipun memiliki jumlah kamar yang sedikit tidak menjamin keamanannya teruji, seperti Ayu Terra Resort dengan 15 kamar.
“Makanya kami sudah usulkan hotel-hotel di Bali baik bintang tiga sampai lima biarlah Polda Bali dan PHRI yang kerja sama melihat sisi keamanannya kemudian di bawahnya kabupaten/kota karena mereka yang tahu kondisi di lapangan,” kata pria asal Ubud itu.
Sebelum melepas jabatan politiknya, Cok Ace sendiri sempat mendatangi lokasi tragedi lift putus di Ayu Terra Resort pada Jumat (1/9) lalu, di mana informasi yang ia dapat pelaku usaha sudah memastikan izin kelayakan pada lift sejak November 2022 lalu.
Namun, baru kemarin ia mengetahui bahwa pengelola tidak melapor saat mengganti sistem pada lift rel tersebut, padahal menurut dia hal ini penting, selain menyangkut izin juga antisipasi dari kejadian alam yang pernah terjadi yang mengakibatkan menurunnya kinerja mesin.
“Kalau pun jadwalnya belum diuji lagi, kejadian gempa dan sebagainya kan dapat mempengaruhi mutu kualitas dari alat-alat yang kita gunakan setiap saat, jadi kita cek kembali supaya tidak terjadi peristiwa seperti ini,” ujarnya.
Atas peristiwa lift putus yang merenggut nyawa lima karyawan Ayu Terra Resort ini Cok Ace menyampaikan pesannya kepada anggota PHRI Bali dan teknisinya agar memastikan diri telah memenuhi syarat.
Baca juga: Polisi periksa 13 saksi kasus lift jatuh di Ayu Terra Resort