Gianyar, Bali (ANTARA) - Persikabo 1973 mengevaluasi lini pertahanan setelah dikalahkan tim tuan rumah Arema FC dengan skor 1-0 pada pekan ke-10 Liga 1 Indonesia 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
“Kami evaluasi untuk pertandingan berikutnya,” kata Pelatih Kepala Persikabo 1973 Aji Santoso di Stadion Kapten Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin.
Salah satu yang menjadi perhatian khusus tim pelatih, lanjut dia, di antaranya duet tiga pemain yakni dua pemainnya dengan satu pemain Singo Edan yaitu Dedik Setiawan.
Namun, dari tiga pergumulan itu justru dimanfaatkan Dedik untuk menjebol gawangnya sehingga berbuah gol pada menit ke-30.
Ia menampik kekalahan itu salah satunya karena dipicu pelatih anyar Arema FC Jose Fernando Martins Valente yang debut perdana pada pekan ke-10 musim kompetisi yang berlangsung di kandang sementara Arema di Stadion Dipta, Bali.
Menurut dia, pemainnya tampil bagus dan menguasai jalannya pertandingan, serta bermain seimbang dengan permainan bola yang dinamis.
Namun, ia mengakui timnya masih melakukan kesalahan sendiri termasuk belum mampu menerjemahkan peluang menjadi gol.
“Arema pada babak pertama satu saja peluangnya tapi terjadi gol. Dia (Arema) lebih pintar manfaatkan peluang. Kami beberapa peluang seharusnya dikonversi menjadi gol tapi masih belum bisa,” katanya.
Sementara itu, pemain Persikabo 1973 Yandi Sofyan mengaku timnya sudah berupaya maksimal untuk memenangkan pertandingan namun gagal mempersembahkan tiga poin kemenangan.
“Kami harus segera bangkit untuk menatap pertandingan berikutnya,” katanya.
Dengan kekalahan itu, Persikabo 1973 berada di posisi ke-16 dengan delapan poin di klasemen sementara kompetisi klub sepak bola teratas di Tanah Air itu.
Sedangkan Arema FC mulai merangkak di posisi ke-17 dari awalnya posisi buncit atau peringkat ke-18 setelah meraih tiga poin kemenangan.
Meski begitu, dua tim tersebut masih berada di zona merah klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2023/2024.