Denpasar (ANTARA) - Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali meminta masyarakat menyadari peruntukan liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) 3 kilogram.
Kepala Disnaker ESDM Bali Ida Bagus Setiawan menyampaikan perlunya kesadaran masyarakat mengenai peruntukan elpiji bersubsidi menindaklanjuti kelangkaan LPG 3 kilogram menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.
“Semuanya pasti berpulang kepada kesadaran masyarakat itu sendiri, sekaligus melatih budaya khususnya dalam penggunaan barang bersubsidi seperti LPG 3 kilogram,” kata Ida Bagus Setiawan di Denpasar, Selasa.
Kepada media, Setiawan meluruskan bahwa selama ini Pemprov Bali maupun kabupaten/kota selalu berusaha menjaga rantai pasok sesuai ketentuan, namun dipertegas bahwa kelangkaan tidak akan terjadi apabila penggunanya tepat sasaran.
Baca juga: Presiden Jokowi tegaskan Elpiji 3 kg hanya untuk masyarakat kurang mampu
“Kuota yang diberikan oleh pusat untuk Provinsi Bali melalui sembilan kabupaten/kota seharusnya diperuntukkan bagi penduduk dengan KTP yang sesuai dan memenuhi syarat Rumah Tangga Sasaran (RTS) atau miskin, kalau ini sesuai peruntukannya tentunya tidak terjadi kekurangan,” ujarnya.
Maka dari itu, menurut Kepala Disnaker ESDM tersebut kondisi kelangkaan gas melon sekitar dua pekan kemarin adalah tanggung jawab seluruh pihak, dan dari pemerintah daerah sendiri telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan yang jatuh pada 2 Agustus dan 12 Agustus 2023, pemerintah melakukan komunikasi intensif dengan Pertamina Patra Niaga Bali dan Hiswana Migas Bali terkait ketersediaan LPG 3 kilogram, mengingat konsumsi masyarakat akan meningkat pada momentum tersebut.
Setiawan melaporkan Pertamina Patra Niaga Bali telah memberikan tambahan lebih dari 360 ribu tabung LPG 3 kilogram sejak 27-31 Juli 2023, dan awal Agustus akan menyalurkan lebih banyak tabung dari kondisi normal.
Baca juga: Operasi pasar di Badung distribusikan 3.360 elpiji 3 kg
“Harapannya adalah masyarakat tidak panic buying dengan membeli LPG 3 kilogram secara berlebihan, sehingga ketersediaannya terjamin di masyarakat,” kata dia.
Selain itu Hiswana Migas Bali juga menyampaikan ke pemerintah daerah bahwa mereka menjamin distribusi gas melon dari Pertamina ke agen dan dari agen ke pangkalan berjalan dengan normal sehingga masyarakat dapat mengakses sesuai ketentuan.