Denpasar (Antara Bali) - Seorang anggota DPRD Bali memprediksi sektor pariwisata Pulau Dewata pada 2013 akan stagnan atau jalan di tempat, akibat perekonomian dunia belum sepenuhnya pulih.
"Saya prediksi pariwisata kita cenderung stagnan, bahkan dikhawatirkan nakal merosot tajam," kata anggota Komisi IV DPRD Bali, Tjokorda Raka Kerthiyasa di Denpasar, Senin.
Selain faktor eksternal krisis global, kata dia, juga disebabkan faktor internal di Pulau Dewata, antara lain pesatnya pembangunan akomodasi pariwisata di wilayah selatan mulai dari Sanur, Kuta, Seminyak, Legian, Jimbaran, Kedonganan hingga Tanjung Benoa.
"Pembangunan berbagai akomodasi pariwisata tersebut akan menyebabkan 'Pulau Seribu Pura' ini mengalami kelebihan kamar, baik hotel berbintang maupun kelas melati yang marak di mana-mana," ujar wakil rakyat yang juga pemilik Hotel Ibah di Ubud, Kabupaten Gianyar.
Menurut dia, moratorium atau penghentian pembangunan hotel yang dikeluarkan Pemprov Bali sama sekali tidak diindahkan oleh birokrasi yang ada di bawahnya, yakni pemerintah kabupaten/kota.
Hingga saat ini tidak ada master plan komprehensif soal pembangunan pariwisata di Bali, akibatnya terjadi pertumbuhan tidak seimbang antara wilayah utara yang lengang dengan selatan yang padat. "Belum lagi bagian timur, Karangasem, dan wilayah barat, Jembrana, yang juga minim investasi," ujarnya. (*/ADT/T007)
2013 Pariwisata Bali Merosot Tajam
Senin, 24 Desember 2012 9:20 WIB