Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bali melepas jamaah calon haji yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci melalui Embarkasi Surabaya di Provinsi Jawa Timur pada 10 Juni 2023.
Pada acara pelepasan jamaah calon haji di Kota Denpasar, Jumat, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bali Dewa Gede Mahendra berpesan kepada jamaah yang hendak diberangkatkan ke Tanah Suci untuk selalu menjaga kesehatan.
"Jaga kesehatan itu yang utama," katanya.
Dia menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan tim kesehatan untuk membantu jamaah haji, termasuk jamaah yang berusia lanjut.
Mahendra selaku perwakilan Pemerintah Provinsi Bali berharap seluruh jamaah haji Bali bisa menunaikan ibadah dengan baik di Tanah Suci serta kembali ke Tanah Air dalam keadaan selamat dan sehat.
Jamaah asal Bali yang diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2023 meliputi 698 orang, yang tertua berusia 103 tahun dan yang termuda berusia 19 tahun.
Menurut Kepala Bidang Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Haji Nurkhamid, jamaah asal Bali dijadwalkan diterima di Embarkasi Surabaya pada 9 Juni 2023.
"Nanti diberangkatkan dari (Asrama Haji) Sukolilo pada 10 Juni sekitar jam 16.00 WIB, diperkirakan jamaah masuk Jeddah jam 22.25 waktu Arab Saudi," katanya.
Menurut dia, jamaah asal Bali akan diberangkatkan dalam dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 45 dan kloter 46.
Kloter 45 meliputi 450 calon haji asal Bali sedangkan kloter 46 beranggotakan 248 calon haji asal Bali ditambah jamaah dari Trenggalek dan Sidoarjo.
Nurkhamid menyampaikan, pemerintah berkomitmen menyelenggarakan pelayanan yang ramah lansia pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2023.
"Lansia tahun ini secara nasional ada 67 ribu atau sekitar 23 persen (dari jamaah haji Indonesia), karena itu Menteri Agama ambil tema haji ramah lansia," katanya.
"Dimulai dari pendaftarannya ada prioritas untuk lansia, pemeriksaan kesehatan, manasik... Dan di tahun ini ada buku panduan ibadah haji khusus lansia," ia menambahkan.