Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melepas secara simbolis 695 jamaah calon haji (JCH) asal Pulau Dewata yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 6 Agustus 2018 melalui Embarkasi Surabaya.
"Kami harapkan para jamaah calon haji agar senantiasa menghormati budaya dan adat masyarakat setempat, serta mengikuti aturan yang sudah disampaikan," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subhiksu saat menyampaikan sambutan pada acara Pelepasan Jamaah Calon Haji Provinsi Bali Tahun 1439 H, di Denpasar, Rabu.
Selain itu, ia mengingatkan agar jamaah calon haji dapat menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi kemabruran serta jangan mudah terprovokasi. "Tampillah menjadi haji yang santun, serta fokus dan konsentrasi dalam menjalankan ibadah," ucap mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali itu.
Subhiksu dalam kesempatan itu tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan berperan serta sehingga persiapan pemberangkatan haji dapat berjalan lancar.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Agama Provinsi Bali, H Nadlah Arifdi mengatakan kuota haji Provinsi Bali tahun 2018 sebanyak 695 jamaah dan lima orang tim petugas haji daerah (TPHD).
Jamaah calon haji termuda berusia 19 tahun berasal dari Kota Denpasar yang bernama Rizal Firmansyah dan jamaah calon haji tertua berusia 88 tahun berasal dari Kabupaten Jembrana atas nama Hajimah.
Adapun rincian calon haji dari sembilan kabupaten/kota yakni Kota Denpasar (331 jamaah), Kabupaten Badung (140), Tabanan (42), Gianyar (19), Bangli (2), Klungkung (21), Karangasem (9), Buleleng (61) dan dari Kabupaten Jembrana (66 jamaah).
Jamaah calon haji tahun 2018 ini tergabung dalam Kloter 60-SUB sebanyak 445 orang, dan sisanya 225 orang masuk dalam Kloter 61-SUB.
Nadlah menambahkan, seluruh jamaah calon haji akan diberangkatkan ke Arab Saudi melalui Embarkasi Surabaya dengan menggunakan penerbangan Saudi Arabia Airline pada 6 Agustus 2018. Sedangkan seluruh jamaah calon haji dari Bali akan masuk ke asrama embarkasi pada 5 Agustus 2018.
Sedangkan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, I Nyoman Lastra mengatakan minat masyarakat Bali untuk berhaji cukup tinggi, dari daftar tunggu ada yang sampai 19 tahun, dengan kuota Bali setiap tahun hanya 700 orang.
"Walaupun kurun waktu berangkatnya masih jauh, tetapi ini indikator ekonomi kita membaik karena demikian tingginya animo masyarakat untuk berhaji, paling tidak niatnya itu sudah luar biasa. Ini kami apresiasi, semangat umat untuk memahami, mendalami, dan mengimplementasikan ajaran agama sudah cukup tinggi," jelasnya.
Dia berharap dengan acara pelepasan tersebut menjadi doa untuk mengiringi jamaah calon haji agar selamat dan kembali menjadi haji yang mabrur. "Kami harapkan para jamaah di Tanah Suci pun turut mendoakan agar masyarakat Bali diberi keamanan dan kesejahteraan," ucapnya. (WDY)
Video oleh Rhismawati