Negara (ANTARA) - Polres Jembrana, provinsi Bali menangani kecelakaan bus masuk jurang, dan 11 orang terluka langsung dilarikan ke RSU negara.
"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan bus masuk jurang di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, yang berada di wilayah Kabupaten Jembrana, Kamis dinihari," kata Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan di jalur mudik yang masuk wilayah Desa Melaya, Kecamatan Melaya ini menyebabkan sejumlah penumpang alami cedera ringan.
“Kami menerima satu orang korban dengan cedera kepala ringan dan sakit di dada. Untuk korban lainnya ditangani di Puskesmas Melaya,” kata Eka Indrawati
Ia mengatakan, untuk satu korban tersebut masih harus menjalani rontgen, untuk memastikan cedera yang dialami parah atau tidak. "Menunggu hasil rontgen baru bisa kami diagnosis tingkat cederanya,” katanya.
Data dari Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana menyebutkan, sebanyak 11 orang luka-luka, saat kecelakaan beruntun yang melibatkan dua bus dan satu sepeda motor.
Tiga kendaraan tersebut berjalan beriringan dari arah Gilimanuk, dengan posisi sepeda motor di depan serta dua bus lainnya di belakangnya.
Memasuki wilayah Desa Melaya, bus M-Trans yang dikemudikan Totok Budiono menabrak sepeda motor Honda Vario yang dikemudikan Mohammad Rosi dan membonceng Amidah, istrinya.
Setelah menabrak sepeda motor, Totok spontan memperlambat busnya, namun bus Bagong dengan Heri Rudiansyah sebagai pengemudi tidak sempat mengerem, sehingga menabrak bus M-Trans.
Akibatnya, bus M-Trans terdorong dan terperosok ke jurang dangkal dan terguling di lahan kebun pisang.