Badung (ANTARA) - Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024 di Kabupaten Badung, Bali, telah mencapai 90 persen.
"Hingga hari ini, tahapan coklit sudah mencapai 90 persen untuk seluruh wilayah Badung," ujar Ketua KPU Kabupaten Badung I Wayan Semara Cipta di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Dalam pelaksanaan coklit di Badung, kata dia, sebanyak 1.481 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) telah ditugaskan sejak 12 Februari lalu hingga 14 Maret 2023.
Sejumlah kendala yang ditemui di lapangan hingga saat ini, di antaranya adalah data berdasarkan aplikasi e-coklit di tiga wilayah desa/kelurahan, yaitu Jimbaran, Tuban, dan Belok Sidan.
"Di wilayah ini, datanya belum sinkron. Data di e-coklit dengan di website belum sama. Akan tetapi, manualnya sudah hampir selesai," kata dia.
Baca juga: KPU Buleleng usulkan anggaran Pilkada Rp56 miliar
Sementara itu, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menjalani tahapan coklit mengapresiasi jajaran KPU Kabupaten Badung bersama pemangku kepentingan terkait yang telah bekerja maksimal dalam menghasilkan data pemilih yang akurat untuk Pemilu 2024.
"Saya melakukan tahapan coklit di kartu keluarga (KK) dengan data di Formulir A untuk Pemilihan Umum 2024. Saya terdaftar sebagai pemilih di TPS 1 Desa Pelaga Badung," ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Badung untuk turut serta menyukseskan semua tahapan Pemilu 2024, mulai dari tahapan coklit dengan menerima dan memberikan data yang akurat kepada pantarlih.
Tahapan coklit itu, menurut dia, perlu agar masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024.
"Saya mengajak masyarakat Kabupaten Badung untuk turut serta menyukseskan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024 sehingga pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan lancar, damai, aman, jujur, dan adil sesuai dengan harapan semua pihak," pungkas Bupati Giri Prasta.
Baca juga: KPU Bali menunggu PKPU usai putusan MK bagi calon DPD mantan napi