Denpasar (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat terutama para nelayan, pelaku kegiatan usaha bahari, dan mereka yang beraktivitas di pesisir, agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut sampai 2 meter atau lebih pada 16–18 Februari.
Dalam informasi prakiraan cuacanya di Denpasar, Kamis, BMKG memperkirakan selama 3 hari ke depan tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,5–1 meter, di perairan selatan Bali 1–3 meter, di Selat Bali 0,5–2,5 meter, dan di Selat Lombok 0,5–2,5 meter.
“Himbauan BMKG kepada masyarakat, antara lain masyarakat umum, nelayan, dan pelaku kegiatan wisata bahari mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan selatan Bali,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Kamis.
Tidak hanya secara umum, BMKG juga memperkirakan tinggi gelombang laut di beberapa tempat wisata seperti Nusa Dua, Kuta, Tanah Lot, dan Sanur.
Di Nusa Dua, tinggi gelombang laut pada 17–18 Februari diperkirakan mencapai 0,5–3 meter, kemudian di Kuta tinggi gelombang laut diprediksi 0,5–2,5 meter, di Tanah Lot 0,5–2,5 meter, dan di Sanur 0,5–1,25 meter.
Dalam informasi prakiraan cuaca yang sama, BMKG juga memperkirakan secara umum hujan ringan sampai hujan lebat diperkirakan turun di sebagian besar wilayah Bali pada 16–18 Februari. Potensi angin kencang kecepatan 5–36 kilometer per jam juga diperkirakan di sebagian besar wilayah Bali selama 3 hari ke depan.
“Angin umumnya bertiup dari arah barat daya ke Barat,” kata Cahyo.
Sementara untuk di beberapa tempat wisata, hujan berintensitas ringan sampai hujan lebat diperkirakan turun di Nusa Dua, Kuta, Tanah Lot, Sanur, Ubud, Kintamani, Bedugul, dan Besakih pada 17–18 Februari umumnya pada pagi hari.
Di Bedugul dan Kintamani, BMKG memprediksi potensi hujan petir pada siang hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada gelombang tinggi di Bali sampai 18 Februari