Denpasar (ANTARA) -
Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Putu Jayan Danu Putra mengimbau kepada seluruh masyarakat Bali untuk mewaspadai fenomena pohon tumbang yang beberapa waktu belakangan sering menimpa orang, kendaraan maupun bangunan, serta potensi cuaca ekstrem.
"Ini di Bali kan paling rawan pohon tumbang karena tanahnya agak gembur, tertiup angin sedikit akan tumbang," kata dia saat meninjau pos pengamanan terpadu di Pantai Kuta, Badung, Bali, Sabtu.
Untuk mengatasi pohon tumbang, pihaknya menyiagakan unit rescue andaikata ada pohon tumbang yang menghambat di jalan untuk dilakukan evakuasi bersama BPBD, SAR, TNI, dan instansi terkait lainnya agar jangan sampai ada pohon tumbang yang menghambat perjalanan dan menimbulkan korban jiwa.
Selain pohon tumbang, Putu Jayan juga mengimbau kepada wisatawan yang akan mengunjungi pantai Kuta agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrim berupa ombak dan angin kencang.
Peringatan tersebut, berlaku untuk semua wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara yang ingin menikmati liburan di pantai-pantai yang ada di wilayah Bali.
Baca juga: Polda Bali: 3.425 personel siap amankan Natal dan Tahun Baru
Dari pihak kepolisian sendiri, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar mengetahui situasi cuaca terkini untuk melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin kepada wisatawan yang menikmati liburan di pantai.
"Bagi yang berkegiatan di Pantai, misalnya di Pantai Kuta, (apabila ombak) besar nanti tidak ada yang main di pinggir pantai. Kami juga sudah kerja sama dengan pengelola pantai di sini untuk bisa mengatur jangan sampai nanti pas ombak besar, ada yang main-main di pinggir pantai dan terlalu jauh," kata Putu Jayan.
Putu Jayan mengatakan kawasan Pantai Kuta adalah satu kawasan yang menjadi tujuan wisata bagi banyak orang ketika melakukan kunjungan di Pulau Bali. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya gangguan atau musibah, Polda Bali melalui jajaran Polresta Denpasar menyiapkan pos pelayanan terpadu yang terbentuk dari berbagai unsur Polri, TNI, Basarnas, Polisi Pamong Praja, BPBD dan pengelola tempat wisata.
Khusus untuk di kawasan Pantai Kuta, Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar akan mengatur rute kendaraan yang keluar masuk wilayah itu dengan melakukan sistem buka tutup ataupun rekayasa lalu lintas.
"Karena ini merupakan kawasan wisata tentunya akan ada peningkatan arus kami akan sistem buka tutup,ada simpul-simpul yang memang nanti diantisipasi dengan rekayasa lalu lintas," kata dia.
Baca juga: Kepala KSOP: Arus penumpang di Pelabuhan Padang Bai normal
Untuk pengaturan sistem buka tutup atau pun rekayasa lalu lintas akan disesuaikan dengan volume kendaraan juga kepadatan wisatawan yang melintas di kawasan tersebut.
Karena itu, pihaknya berharap masyarakat dapat mengambil rute lain jika nanti akan ada pengalihan arus lalu lintas untuk menghindari penumpukan orang yang terlalu banyak dan juga penumpukan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan yang panjang.
Selain itu, untuk mengantisipasi adanya potensi kriminalitas di Pantai Kuta, pihak kepolisian membentuk Satuan Tugas Kontijensi yang bersiaga secara bergilir di daerah tersebut.
"Untuk antisipasi masalah kriminalitas dan lain-lain, kami juga ada satgas kontijensi. Satgas kontijensi di sini memantau kawasan-kawasan andai kata ada situasi yang memang darurat petugas kita ini akan bekerja," kata Kapolda Bali Putu Jayan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolda imbau masyarakat Bali waspada pohon tumbang dan cuaca ekstrim