Denpasar (Antara Bali) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bali mendorong pembentukan kelompok peduli sampah plastik dan mengembangkan gerakan bebas sampah plastik.
"Upaya itu untuk mewujudkan sasaran daerah kita bebas sampah plastik pada tahun 2012," kata Kepala BLH Provinsi Bali I Nyoman Sujaya pada sarasehan tentang evaluasi pencapaian program pembangunan Bali Mandara yang dihadiri Gubernur Made Mangku Pastika di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, gerakan bebas sampah plastik (Gelatik) terbentuk di Kabupaten Badung serta pengumpulan sampah plastik oleh pelajar dan masyarakat yang lebih diintensifkan pelaksanaannya di Kabupaten Karangasem dan Bangli.
Selain itu memfasilitasi tumbuhnya perusahaan daur ulang sampah plastik serta pemberian penghargaan kepada hotel dan pasar yang berkomitmen menggunakan kantong plastik ramah lingkungan.
I Nyoman Sujaya menambahkan, pihaknya mendorong berkembangnya "bank sampah" untuk menangani masalah sampah di daerah perdesaan. Hingga kini telah terbentuk 12 unit "bank sampah" tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di daerah ini.
I Nyoman Sujaya menjelaskan, pihaknya berupaya memperbanyak pengembangan sarana pengolahan sampah berupa tatakura dan pengomposan. Sasaran itu membangun 651 unit pengolahan sampah dan limbah lainnya diolah menjadi pupuk ramah lingkungan hingga tahun 2013. (*/T007)