Badung (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati bersama-sama dengan Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard Casaubon membuka pameran yang berisi karya lukisan Miguel Covarrubias soal Bali.
"Miguel Covarrubias merupakan seorang pelukis terkenal asal Meksiko yang pada tahun 1930 mengunjungi Bali bersama istrinya, Rosa Rolanda dan menetap di Bali hingga tahun 1933," kata Wagub Bali yang sering disapa Cok Ace di hadapan Menlu Meksiko.
Berdasarkan siaran pers Humas Pemprov Bali yang diterima Selasa, kegiatan yang dilakukan Wagub Cok Ace bersama Menlu Meksiko di Museum Pasifika, kawasan ITDC, Nusa Dua, merupakan peresmian pameran bertajuk Shapes in the landscape: Covarrubias Bali and Mexico South.
Cok Ace menyebut pameran ini sebagai bentuk hubungan baik antara Meksiko dengan Bali yang telah terjalin sejak 1930. Apalagi, pada 1937, Covarrubias sempat juga menulis buku berjudul The Island of Bali yang berisi kumpulan lukisan dan foto tentang Pulau Dewata.
"Covarrubias menulis buku tahun 1937 jadi sedikit banyak bisa memberikan gambaran kondisi Bali tahun 1937 dan apa yang menjadi poin daya tarik utama pada tahun itu,” ujar Wagub asal Ubud tersebut.
Baca juga: Wagub: Ajang BJCW percepat kemajuan UMKM di Bali
Kepada Menlu Meksiko Marcelo Ebrard Casaubon, Cok Ace mengatakan bahwa karya seniman Meksiko pada zaman tersebut merupakan salah satu catatan perkembangan sejarah pariwisata Bali, di mana seorang seniman asing datang dan kemudian memperkenalkan Pulau Bali ke seluruh dunia.
Menlu Casaubon yang mendengar penjelasan tersebut memberikan apresiasinya terhadap pameran lukisan di tengah penyelenggaraan G20 itu.
"Selain menunjukkan hubungan baik Meksiko dan Bali di bidang seni, karya Covarrubias dirasa dapat memberikan gambaran tentang kentalnya budaya serta tradisi Bali di masa itu," kata dia.
Serangkaian dengan diselenggarakan G20, pada pameran lukisan tersebut, pihak Museum Pasifika juga memamerkan lukisan dari 20 seniman negara G20 selain karya seni Miguel Covarrubias.
Baca juga: Wagub sebut Bali ditata kembali agar ada keseimbangan sektor dan wilayah