Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial dan Trading PT Pertamina (Persero) memastikan layanan dan pasokan energi selama agenda puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali berjalan lancar dan aman.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam keterangan tertulis yang diterima di Denpasar, Bali, Jumat menyatakan menjamin suplai, stok dan sarana yang dimiliki Pertamina berjalan maksimal selama KTT G20 berlangsung yang secara global menguasai 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan dunia dan 80 persen produk domestik bruto (PDB) tersebut berlangsung.
“Pertama memastikan seluruh titik suplai yakni terminal BBM, terminal LPG, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dalam kondisi optimal. Kedua, memastikan stok di titik suplai dan lembaga penyalur seperti SPBU, outlet LPG, SPBU nelayan, dan pengisian pesawat udara semua stoknya aman. Ketiga, mempersiapkan sarana Green Energy Station (GES) yang menawarkan layanan Charging Station dan Battery Swapping Station, serta beragam BBM ramah lingkungan bagi kebutuhan delegasi dan masyarakat,” kata Alfian Nasution.
Terkait pelayanan Avtur, dirinya menyadari kebutuhan Avtur menjadi salah satu layanan prioritas selama KTT G20 dilaksanakan baik sebelum dan selama hari puncak 15-16 November maupun sesudah hari puncaknya.
Baca juga: Patra Niaga pastikan distribusi BBM ke SPBU di Bali lancar
Baca juga: Patra Niaga pastikan distribusi BBM ke SPBU di Bali lancar
Alfian menjelaskan Pertamina Patra Niaga pada kesempatan G20 ini akan turut melayani kebutuhan Avtur pesawat penumpang umum maupun pesawat perwakilan delegasi negara-negara G20.
Pada saat G20, diperkirakan ada peningkatan konsumsi Avtur di Bandara Ngurah Rai Bali sekitar 3 persen, namun puncak peningkatan konsumsi Avtur diperkirakan terjadi pada 17 November saat kepulangan dengan estimasi konsumsi meningkat hingga 25 persen dari konsumsi normal.
Pada saat G20, diperkirakan ada peningkatan konsumsi Avtur di Bandara Ngurah Rai Bali sekitar 3 persen, namun puncak peningkatan konsumsi Avtur diperkirakan terjadi pada 17 November saat kepulangan dengan estimasi konsumsi meningkat hingga 25 persen dari konsumsi normal.
“Untuk memastikan kebutuhan Avtur aman, kami akan tambah tanker dan prioritaskan sandar dan bongkar untuk produk Avtur. Pengaturan pekerja dan menambah armada truk BBM juga akan dilakukan," kata dia.
Pertamina Patra Niaga juga akan berkoordinasi erat dengan maskapai, Angkasa Pura, TNI, POLRI, dan Airnav dalam memastikan proses layanan berjalan lancar.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan sarana dan fasilitas Pertamina untuk layanan Avtur di beberapa bandara penyangga di sekitar Bali, antara lain Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdurahman Saleh Malang, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Bandara Lombok Praya, dan Bandar Udara Komodo.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga amankan distribusi BBM dan LPG di Bali
“Semua sarana dan fasilitas Pertamina di Bandara pendukung ini akan kami operasikan 24 jam selama G20,” kata dia.