Jakarta (ANTARA) - Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan UKM menjadi tuan rumah The 2nd Advisory Committee Meeting (ACM) for Food Value Chain on the Project for Human Resources Development in Food-related Areas, through Partnership with Universities in ASEAN Region-Phase 3 di Sofitel Nusa Dua, Bali.
Melalui penyelenggaraan tersebut, Kemenkop berkomitmen menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pelaku usaha yang unggul, kompeten, serta berdaya saing di bidang pertanian melalui kolaborasi antara pemerintah dan akademisi di tingkat ASEAN.
“Kegiatan ini sepenuhnya disupport oleh Ministry of Forestry and Fisheries (MAFF), Jepang,” ungkap Biro Hukum dan Kerja Sama serta Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemenkop Luhur Pradjarto dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk membahas evaluasi dan rencana pelaksanaan kegiatan 2023, terkait the Project for Human Resources Development in Food-related Areas through Partnership with Universities in ASEAN Region atau lebih dikenal dengan HRD Project.
HRD Project merupakan program yang dibiayai oleh Pemerintah Jepang guna memberikan pelatihan SDM bagi petani dan mahasiswa, serta pelaku usaha di bidang pertanian melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di negara kawasan ASEAN.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh para pemangku kepentingan pelaksanaan HRD Project yang terdiri dari perwakilan Focal Point ASEAN Working Group on Agriculture Cooperatives (ASWGAC), perwakilan Focal Point Universitas Mitra di negara-negara ASEAN, Perwakilan Ministry of Forestry and Fisheries Japan, Perwakilan Japan Food Journal, ASEAN Secretariat, dan Project Team HRD.
Pada pembukaan sidang, Luhur menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Jepang melalui MAFF Japan dan ASEAN Secretariat atas dukungan dan keberlanjutan HRD Project hingga mencapai fase ke-3 pada 2022.
Ia menekankan bahwa HRD Project memainkan peranan penting dalam penyiapan SDM yang unggul, kompeten, dan berdaya saing di bidang pertanian melalui kolaborasi antara pemerintah dan akademisi.
“Guna mendorong pemerataan pembinaan SDM di bidang pertanian, Indonesia mendorong agar mitra kampus pelaksana HRD Project dapat ditambah jumlah kuotanya, atau dilaksanakan di kampus-kampus yang bergerak di bidang pertanian secara bergiliran untuk setiap fasenya,” katanya yang juga menjadi wakil pimpinan sidang (Co-chair) ACM.
Selain pertemuan formal, para peserta juga melaksanakan kunjungan ke Koperasi Kertha Agroekowisata di Jatiluwih, Tabanan, Bali yang memproduksi beras merah.
Para delegasi juga berkesempatan secara langsung terlibat dalam pembuatan pengolahan pizza, mie, beras, dan teh berbahan dasar beras merah yang dijual di restoran mitra koperasi.
“Hadirnya mitra sebagai salah satu bentuk penambahan nilai jual produk yang dihasilkan koperasi, di mana koperasi menjadi distributor bahan baku pembuatannya,” ucap Luhur.