Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, rutin menggelar bazar pangan untuk membantu masyarakat setempat memenuhi kebutuhan dan ikut membantu mengendalikan inflasi di daerah itu.
"Bazar pangan dilaksanakan sebanyak dua kali dalam seminggu dengan menyasar desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar," kata Kepala Dinas Perikanan Dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar IB Mayun Suryawangsa di Denpasar, Selasa.
Mayun di sela-sela pelaksanaan bazar pangan yang digelar di Banjar Kedaton, Desa Sumerta Kelod, itu menyampaikan kebutuhan yang dijual seperti beras, gula pasir, telur, minyak goreng, cabai, bawang dan masih banyak lagi kebutuhan pokok lainnya.
"Dengan dilaksanakannya bazar pangan ini dapat mengendalikan inflasi di Kota Denpasar yang di atas 6 persen," ujarnya.
Ke depannya, kata Mayun, Pemerintah Kota Denpasar terus mengevaluasi dan menentukan tempat-tempat yang strategis untuk melaksanakan bazar pangan sehingga dapat meringankan beban masyarakat dalam melengkapi kebutuhan dapurnya.
Selain bazar pangan, Pemkot Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga menggelar operasi pasar murah yang dilakukan bergiliran di desa dan kelurahan sampai bulan Desember 2022.
Sementara itu, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar Ayu Kristy Arya Wibawa disela-sela peninjauan bazar pangan menyatakan sangat mendukung upaya ini.
Selain untuk menekan laju inflasi di Kota Denpasar, bazar pangan ini juga dapat membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mendapatkan harga yang lebih murah dari pasaran biasanya.
"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan adanya bazar pangan ini yang akan digelar secara bergiliran ke desa dan kelurahan dengan harga yang lebih murah sehingga dapat nantinya dapat mengurangi pengeluaran kebutuhan dapur," ujar Ayu Kristy.