Jakarta (Antara Bali) - Seorang sosiolog meminta agar pengelolaan sektor kesehatan yang merupakan hak mendasar masyarakat Indonesia tidak diserahkan kepada pihak asing.
"Sektor-sektor vital seperti pertambangan/pengelolaan kekayaan alam sudah dikuasai oleh asing, sekarang sektor kesehatan pengelolaannya juga akan diserahkan kepada pihak asing," kata Sekretaris Program Ilmu Sosiologi Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina di Jakarta, Sabtu.
Menanggapi rencana kebijakan pemerintah yang akan memberikan izin beroperasinya 16 rumah sakit Malaysia di Indonesia, ia menilai kebijkan pemerintah tendensinya semakin menuju kebijakan yang sangat
pro-kapitalis. "Dan semakin menjauh dari pencapaian tujuan negara ini," katanya.
Ia mempertanyakan sampai kapan birokrat-birokrat atau aparatur negara menjadi pelayan kapitalis asing. "Saya pikir kebijakan tersebut perlu dipikirkan kembali dengan bijak," katanya.(*/M038/T007)
Sektor Kesehatan Tak Diserahkan Asing
Sabtu, 20 Oktober 2012 8:46 WIB